RI berpotensi besar untuk kembangkan CNG

Senin, 20 Februari 2012 - 12:34 WIB
RI berpotensi besar untuk kembangkan CNG
RI berpotensi besar untuk kembangkan CNG
A A A
Sindonews.com - Produksi gas di Indonesia yang masih terbesar di Asia, menjadikan peluang besar dalam mengembangkan alternatif bahan bakar gas jenis compressed natural gas (CNG) sebagai bahan bakar transportasi.

Pengamat energi Komaidi Notonegoro menjelaskan, nilai yang dihasilkan dari perut bumi negeri ini, diakuinya tak kurang sebesar delapan billion cubic feet per day (BCFD). Sementara jika bicara liquified gas for vehicle (LGV), produksi dalam negeri masih terbatas, sehingga masih diperlukan impor untuk memenuhi ketersediaan pasokannya.

"Kalau soal harga, CNG komersial tanpa subsidi yang sekarang dijual itu lebih murah dibandingkan dengan BBM dan LGV. LGV itu harganya sudah Rp6.000 di pasar, sementara CNG itu harganya Rp3.000 kurang di Pertamina. CNG itu bukan barang baru, dari 1995 sudah dikembangkan, bahkan sudah memiliki 16 SPBG yang beroperasi. Sehingga, dari sini kelihatan bakal optimal penghematan subsidi BBM itu,” jelasnya, di Jakarta, Senin (20/2/2012).

Lebih jauh, diungkapkannya, bahwa dengan memanfaatkan CNG sebagai BBG ini, akan ada potensi untuk pengembangan infrastruktur pipeless melalui penyediaan mother atau daughter station. Dengan begitu dipastikan dapat menjangkau wilayah yang jauh dari fasilitas jaringan pipa.

"Secara teknis yang pertama dibutuhkan tentu pipanisasi, karena gas sifatnya harus didistribusikan melalui pipa. Sebenarnya ada teknologi distribusi yang canggih namun agak mahal," tuturnya seraya menekankan LVG itu penggunaannya lebih diprioritaskan untuk rumah tangga ketimbang transportasi. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6994 seconds (0.1#10.140)