PPATK siap periksa calon DK OJK
A
A
A
Sindonews.com - Dari 87 nama calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) yang telah dipilih oleh panitia seleksi (pansel) DK OJK, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) akan memeriksa 40-50 nama untuk diuji.
Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran akan track record sejumlah nama, apakah memiliki keuangan yang bersih atau tidak.
"PPATK berharap pansel OJK menyampaikan nama-nama tersebut sebelum diserahkan ke presiden, agar tahu apakah mereka mempunyai track record yang baik atau tidak," ungkapnya dalam rapat kerja bersama DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Menurutnya, OJK yang nantinya mengelola dana mencapai Rp7.000 triliun harus menjadi lembaga yang berkompeten. "Karenanya harus diisi dengan orang berkompeten jujur, dan mempunyai integritas baik," tambah dia.
Dia berharap, dengan adanya pemeriksaan oleh PPATK, maka siapapun yang mengelola OJK nantinya memiliki track record yang baik.
Dia melanjutkan, PPATK sebelumnya memang ditunjuk langsung oleh Pansel OJK untuk mencari track record yang baik dari calon-calon DK OJK tersebut. Adapun 40-50 nama tersebut, nantinya akan ditentukan secara acak oleh PPATK.
Dirinya juga menjelaskan, pihaknya selalu siap memberikan dukungan kepada panitia seleksi. "PPATK mendukung pansel OJK untuk meminta klarifikasi OJK dalam rangka menyelidiki track record masing-masing calon DK OJK," tuturnya.
Bahkan, Agus mengatakan seharusnya tidak hanya OJK yang dipastikan rekening stakeholdernya bersih, tapi juga semua instansi pemerintah. "Sebaiknya tidak hanya pansel OJK yang meminta validasi data ke PPATK, melainkan seluruh instansi pemerintah, seperti KPK," tandasnya. (ank)
Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran akan track record sejumlah nama, apakah memiliki keuangan yang bersih atau tidak.
"PPATK berharap pansel OJK menyampaikan nama-nama tersebut sebelum diserahkan ke presiden, agar tahu apakah mereka mempunyai track record yang baik atau tidak," ungkapnya dalam rapat kerja bersama DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Menurutnya, OJK yang nantinya mengelola dana mencapai Rp7.000 triliun harus menjadi lembaga yang berkompeten. "Karenanya harus diisi dengan orang berkompeten jujur, dan mempunyai integritas baik," tambah dia.
Dia berharap, dengan adanya pemeriksaan oleh PPATK, maka siapapun yang mengelola OJK nantinya memiliki track record yang baik.
Dia melanjutkan, PPATK sebelumnya memang ditunjuk langsung oleh Pansel OJK untuk mencari track record yang baik dari calon-calon DK OJK tersebut. Adapun 40-50 nama tersebut, nantinya akan ditentukan secara acak oleh PPATK.
Dirinya juga menjelaskan, pihaknya selalu siap memberikan dukungan kepada panitia seleksi. "PPATK mendukung pansel OJK untuk meminta klarifikasi OJK dalam rangka menyelidiki track record masing-masing calon DK OJK," tuturnya.
Bahkan, Agus mengatakan seharusnya tidak hanya OJK yang dipastikan rekening stakeholdernya bersih, tapi juga semua instansi pemerintah. "Sebaiknya tidak hanya pansel OJK yang meminta validasi data ke PPATK, melainkan seluruh instansi pemerintah, seperti KPK," tandasnya. (ank)
()