Impor beras bukan keinginan Bulog

Senin, 20 Februari 2012 - 21:49 WIB
Impor beras bukan keinginan Bulog
Impor beras bukan keinginan Bulog
A A A
Sindonews.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan tidak ada sama sekali keinginan untuk melakukan impor beras guna memenuhi penyediaan stok beras yang di dalam negeri.

"Kita itu sebetulnya tidak mau mengimpor beras, tapi menyerap produksi dalam negeri sebanyak-banyaknya," ungkap Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso kala ditemui usai Rakor Pangan, di kantor Kementerian Perekonomian di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (20/2/2012).

Oleh karena itu, Bulog telah menyiapkan Letter of Credit (L/C) sebesar Rp3 triliun untuk menyerap produksi dalam negeri.
"Kita bekerja keras untuk mendapatkan pengadaan dalam negeri, Bulog melakukan berbagai langkah, dengan menyediakan L/C Rp3 triliun yang kita kirim ke daerah," tuturnya.

Menurutnya, pada musim panen bulan ini, pihaknya telah menyerap sekira 16 ribu ton beras produksi dalam negeri. "Bulog untuk panen hari ini telah menyerap 16 ribu ton kontrak seluruh Indonesia. Itu di Jawa Tengah yang paling banyak, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara," paparnya.

Selain itu, Sutarto juga menyatakan harga untuk pembelian beras yang telah ditetapkan sebesar Rp6.500 untuk P.Jawa dan Rp6.600 untuk Aceh. "Di saat harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 5.060, kita berani Rp 6.500 di Pulau Jawa dan Rp 6.600 untuk Aceh," Kata sutarto.

Di sisi lain, terkait kebijakan impor, pihaknya belum memastikan jumlah beras yang akan diimpor. Sutarto hanya memastikan Bulog akan terus menjaga hubungan baik dengan negara-negara pengimpor seperti Vietnam, Thailand, dan India.

"Produksi dunia cukup baik, harga cukup bagus, negara-negara pengekspor ini hanya Vietnam dan Thailand, India juga mengekspor jadi harga dunia cenderung turun. Tapi kalau bisa tidak impor, tapi tetap menjaga hubungan," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7011 seconds (0.1#10.140)