Wejangan Armida untuk kepala BPS baru
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana pagi ini resmi melantik Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru Suryamin untuk menggantikan Rusman Heriyawan yang kini menempati posisi Wakil Menteri Pertanian.
Sebelum menjadi Kepala BPS, Suryamin menjabat sebagai Sekretaris Utama BPS. "Ini merupakan peristiwa penting, karena penentu kinerja BPS. Kiranya semua program yang ada terus ditingkatkan. Serta meminimalkan miss understanding data," kata Armida dalam sambutannya usai pelantikan, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Selasa (21/2/2012).
Armida berpesan kepada Suryamin untuk meneruskan program reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan sebelumnya. Adapun poin kedua yang harus dilanjutkan adalah mengenai Upaya kerjasama dan kordinasi dengan lembaga/institusi pemerintahan dan lainnya agar lebih efisien dalam pengelolaan data.
"Tingkatkan kerjasama dengan pemerintah semaksimal mungkin lalu kemudian masuk ketingkatan internasional yang selama ini sudah brjalan baik namun perlu untuk dapat ditingkatkan lagi,"jelasnya.
Selanjutnya yang menjadi perhatian disampaikan Armida adalah mengenai hasil survei yang dilakukan badan pusat statistik khususnya mengenai data agar lebih akurat sehingga tidak menimbulkan mispersepsi di masyarakat.
"Data itu sangat perlu dan kita penting mengajak masyarakat untuk memahami data dan BPS berupaya untuk meminimalkan miss interpretasi yang sering terjadi dan yang pasti adalah penjagaan dinamisasi kinerja serta menjaga regenerasi dengan baik," pungkasnya.
Sebelum menjadi Kepala BPS, Suryamin menjabat sebagai Sekretaris Utama BPS. "Ini merupakan peristiwa penting, karena penentu kinerja BPS. Kiranya semua program yang ada terus ditingkatkan. Serta meminimalkan miss understanding data," kata Armida dalam sambutannya usai pelantikan, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Selasa (21/2/2012).
Armida berpesan kepada Suryamin untuk meneruskan program reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan sebelumnya. Adapun poin kedua yang harus dilanjutkan adalah mengenai Upaya kerjasama dan kordinasi dengan lembaga/institusi pemerintahan dan lainnya agar lebih efisien dalam pengelolaan data.
"Tingkatkan kerjasama dengan pemerintah semaksimal mungkin lalu kemudian masuk ketingkatan internasional yang selama ini sudah brjalan baik namun perlu untuk dapat ditingkatkan lagi,"jelasnya.
Selanjutnya yang menjadi perhatian disampaikan Armida adalah mengenai hasil survei yang dilakukan badan pusat statistik khususnya mengenai data agar lebih akurat sehingga tidak menimbulkan mispersepsi di masyarakat.
"Data itu sangat perlu dan kita penting mengajak masyarakat untuk memahami data dan BPS berupaya untuk meminimalkan miss interpretasi yang sering terjadi dan yang pasti adalah penjagaan dinamisasi kinerja serta menjaga regenerasi dengan baik," pungkasnya.
()