Harga udang lokal turun

Selasa, 21 Februari 2012 - 12:08 WIB
Harga udang lokal turun
Harga udang lokal turun
A A A
Sindonews.com - Harga udang segar lokal dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan. Diduga, penurunan harga tersebut dipicu banyak peredaran udang dari kawasan berikat di pasar lokal.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Tambak Sulsel Andi Thamsil mengatakan, turunnya harga udang di tingkat petambak tidak hanya terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Khusus Sulsel, sebelumnya harga udang di tingkat petambak masih di kisaran Rp55 ribu per kilogram (kg) hingga Rp60 ribu per kg. Namun saat ini, turun menjadi Rp40 ribu per kg. “Ada udang dari kawasan berikat yang ganggu harga petambak,” kata Thamsil di Makassar, kemarin.

Padahal, sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 147/ PMK.04/2011 tentang Kawasan Berikat, peredaran udang yang masuk ke pasar lokal maksimal hanya 25 persen. “Selebihnya harus diekspor,” tutur Thamsil.

Dia menduga, sejak beberapa pekan terakhir ini banyak udang dari kawasan berikat yang masuk ke pasar lokal. “Dampaknya, harga udang jatuh karena banyaknya barang yang tersedia di pasaran,” katanya.

Kondisi ini berimbas pula pada harga udang di Sulsel. "Jika biasanya pembeli dari Jawa datang langsung membeli ke Sulsel. Tapi saat ini, permintaan tidak seramai dulu. Akibatnya harga jatuh,” ujar Thamsil.

Menurut dia, stok udang di industri pengolahan sudah cukup. Sehinga beberapa pembeli tidak berminat lagi untuk membeli udang di Sulsel.

Persoalannya, kata Thamsil, tidak hanya itu saja. Sebab petambak yang akan menjual udangnya ke beberapa perusahaan pengolahan, harus antre hingga beberapa hari. "Gudang mereka memang sudah full, sehingga harus antre,” tutur Thamsil.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel Ahmad Habib mengatakan, secara umum ekspor perikanan Sulsel meningkat. “Perikanan meliputi, ikan, udang dan kepiting segar,” katanya.

Total ekspor perikanan Sulsel pada 2010 hanya mencapai 56 ribu ton, namun pada 2011 lalu, naik menjadi 74.497 ton. Menurut dia, kontribusi ekspor jenis udang hanya sekitar 5-10 persen saja dari total ekspor perikanan. “Share udang terhadap total produksi perikanan menurun,” kata Habib. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6145 seconds (0.1#10.140)