Investor Rusia minati KA lintas Sulawesi
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan jaringan rel kereta api lintas Sulawesi, diminati investor asal Rusia. Inveestor asal negeri Beruang Merah ini menyatakan berminat menanamkan modalnya dalam proyek ini. Tahap awal, rel KA ini akan dibangun dari Makassar ke Kota Parepare.
Kepala Bagian Promosi Badan Koordinator Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) Sukarniaty Kondolele mengungkapkan, ketertarikan Rusia tersebut dikarenakan jalur kereta api Makassar-Parepare nantinya dirancang bukan hanya untuk angkutan penumpang, melainkan angkutan kargo.
Apalagi, jalur tersebut melalui beberapa kabupaten yang dikenal sebagai sentra penghasil komoditi di Sulsel. “Sekarang ini, Rusia sangat gencar berinvestasi khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Inilah yang akan kita manfaatkan nantinya,” bebernya.
Rencananya, pertemuan untuk membahas ketertarikan investor Rusia pada proyek kereta api lintas Sulawesi akan dilakukan di Jakarta, Februari ini. Dalam pertemuan yang difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tersebut juga akan dihadiri beberapa provinsi di Kawasan Timur Indonesia.
”Kita sudah melakukan rapat di Jakarta tentang pertemuan tersebut. Kita di Sulsel selain menawarkan proyek kereta api, kita juga akan menawarkan industri pengolahan kepada mereka (investor Rusia),” ungkapnya.
Dia mengaku, Rusia sangat serius untuk ikut berpartisipasi dalam hal perkeretaapian di Sulawesi. Oleh karena itu, forum bisnis tersebut direncanakan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, pertemuan dengan investor Rusia nantinya akan ditindaklanjuti dengan kunjungan pengusaha Rusia ke Makassar pada April 2012 mendatang.
“Kedatangan investor ini difasilitasi oleh pemerintah pusat dan kita harus maksimalkan. Apalagi, jalur kereta api sangat kita butuhkan untuk mengatasi lalu lintas yang kian padat,” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel.
Akhir Januari lalu, investor asal Rusia tersebut juga melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Pemprov Kalimantan Timur terkait rencana investasi senilai Rp16 triliun untuk perkeretaapian.
Khusus Sulsel, jalur kereta api akan dimulai dari Kota Makassar, Kab Maros, Pangkep, Barru, hingga Kota Parepare, yang memiliki panjang 128 kilometer.
Jalur ini ini nantinya akan dikoneksikan dengan jalur kereta api yang membelah pulau Sulawesi bagian selatan hingga utara sepanjang 2.000 kilometer, sebagai pengembangan Koridor Sulawesi dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). (ank)
Kepala Bagian Promosi Badan Koordinator Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) Sukarniaty Kondolele mengungkapkan, ketertarikan Rusia tersebut dikarenakan jalur kereta api Makassar-Parepare nantinya dirancang bukan hanya untuk angkutan penumpang, melainkan angkutan kargo.
Apalagi, jalur tersebut melalui beberapa kabupaten yang dikenal sebagai sentra penghasil komoditi di Sulsel. “Sekarang ini, Rusia sangat gencar berinvestasi khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Inilah yang akan kita manfaatkan nantinya,” bebernya.
Rencananya, pertemuan untuk membahas ketertarikan investor Rusia pada proyek kereta api lintas Sulawesi akan dilakukan di Jakarta, Februari ini. Dalam pertemuan yang difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tersebut juga akan dihadiri beberapa provinsi di Kawasan Timur Indonesia.
”Kita sudah melakukan rapat di Jakarta tentang pertemuan tersebut. Kita di Sulsel selain menawarkan proyek kereta api, kita juga akan menawarkan industri pengolahan kepada mereka (investor Rusia),” ungkapnya.
Dia mengaku, Rusia sangat serius untuk ikut berpartisipasi dalam hal perkeretaapian di Sulawesi. Oleh karena itu, forum bisnis tersebut direncanakan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, pertemuan dengan investor Rusia nantinya akan ditindaklanjuti dengan kunjungan pengusaha Rusia ke Makassar pada April 2012 mendatang.
“Kedatangan investor ini difasilitasi oleh pemerintah pusat dan kita harus maksimalkan. Apalagi, jalur kereta api sangat kita butuhkan untuk mengatasi lalu lintas yang kian padat,” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel.
Akhir Januari lalu, investor asal Rusia tersebut juga melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Pemprov Kalimantan Timur terkait rencana investasi senilai Rp16 triliun untuk perkeretaapian.
Khusus Sulsel, jalur kereta api akan dimulai dari Kota Makassar, Kab Maros, Pangkep, Barru, hingga Kota Parepare, yang memiliki panjang 128 kilometer.
Jalur ini ini nantinya akan dikoneksikan dengan jalur kereta api yang membelah pulau Sulawesi bagian selatan hingga utara sepanjang 2.000 kilometer, sebagai pengembangan Koridor Sulawesi dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). (ank)
()