Pasar bebas ancam keberadaan koperasi

Selasa, 21 Februari 2012 - 12:24 WIB
Pasar bebas ancam keberadaan...
Pasar bebas ancam keberadaan koperasi
A A A


Sindonews.com - Pasar bebas yang sekarang mulai digalakkan rupanya berimbas pada keberadaan koperasi, sehingga mengakibatkan koperasi kian terancam gulung tikar jika tak mampu menghadapi gempuran pasar bebas.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Fahmi Idris mengatakan, koperasi yang identik dengan pelaku usaha kecil lambat laun kian terancam keberadaannya akibat pasar bebas. Salah satu indikator itu adalah banyaknya pengusaha koperasi yang mengeluh dengan apa yang mereka alami.

”Keluhan perajin dan pengusaha koperasi banyak bermunculan dan itu tidak sekali,” ujar Fahmi saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Temu Bisnis bertajuk ""Membangun Jiwa Enterpreneur Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Tegal", Senin 20 Februari 2012.

Menurut Fahmi, pemerintah seharusnya membangun kembali pengusaha dan melakukan penataan ulang atau memperkuat pengusaha lokal dengan berbagai upaya maksimal, baik soal pasar, modal, dan sebagainya. Terlebih, kecenderungan perbankan dalam memberi modal kepada pengusaha lokal juga masih berpihak sepenuhnya kepada pengusaha yang memiliki usaha jelas atau berprospek cerah.

Padahal, banyak pengusaha yang memiliki prospek namun kurang dilirik perbankan. ”Kalau usahanya tidak jelas, jangan harap perbankan memberi bantuan modal,” ujar Fahmi, berkaca pada pengalaman di lapangan. Sepengetahuannya, kredit usaha kecil (KUK) perbankan belum mengenai pelaku usaha kecil.

Dari berbagai masalah yang dihadapi pelaku usaha kecil itu, jika tidak tertangani, maka bukan tidak mungkin, keberadaan koperasi atau usaha kecil bisa terancam.

Maskuri, salah satu perajin tempe asal Kelurahan Debong, Tegal, mengatakan usaha kecil memang terancam bila pemerintah tidak cepat melakukan penanganan. Faktor permodalan yang ada saat ini memang belum begitu memihak pada pengusaha kecil.

”Silakan cek di lapangan, kami pengusaha kecil acap kali kesulitan saat hendak melakukan peminjaman modal,” kata Maskuri.

Tidak berhenti di situ, faktor pemasaran produk juga masih menjadi kendala pengusaha untuk maju. Khusus untuk hal ini, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Tengah maupun Kadin Kota Tegal telah memberikan solusi, yakni dengan melakukan pameran produk di sentra pemasaran yang ada di Kota Semarang.

”Sentra pemasaran itu memang diperuntukkan bagi pengusaha kecil yang ingin memasarkan produknya,” kata Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono.

Sementara itu, pihak pemerintah setempat juga sependapat untuk memamerkan produk usaha lokalnya dengan bekerja sama dengan pihak kadin. ”Harapannya, kami dengan kadin bekerja sama bisa memberi dampak positif untuk mengatasi semua permasalahan pengusaha kecil,” kata Wakil Wali Kota Tegal, Habib ali Zaenal Abidin. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9639 seconds (0.1#10.140)