Angkot di Palembang mulai dipasang converter kit

Selasa, 21 Februari 2012 - 12:35 WIB
Angkot di Palembang...
Angkot di Palembang mulai dipasang converter kit
A A A
Sindonews.com - Program gasifikasi untuk 197 unit angkutan umum yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang mulai dilaksanakan, dengan memasang alat converter kit bantuan dari Kementerian ESDM, kemarin.

Dari pantauan di bengkel yang berlokasi di Jalan Kamboja tersebut, sejumlah angkutan umum yang sudah terdata, dipasangkan alat converter kit yang dikerjakan oleh beberapa mekanik dari PT Autogas Indonesia Cabang Palembang, yang merupakan rekanan PT Dirgantara Indonesia.

Perwakilan bengkel Autogas Indonesia Sumitro mengatakan, penginstalan satu unit converter kit ini memakan waktu sekitar 18 jam. Karena itu, pihaknya hanya mampu menginstal empat unit kendaraan per hari.

Kendati begitu, beberapa sopir yang mengaku dihubungi pihak perwakilan ESDM, kemarin, nampak ramai mendatangi kantor administrasi, guna mendaftarkan kendaraannya untuk dipasangkan alat converter.

“Kita bisa menerima delapan mobil setiap harinya, sembari menunggu penginstalan empat mobil lainnya,” jelas Sumitro yang ditemui di ruang kerjanya.

Sumitro juga menjelaskan, pihaknya dipercaya Kementerian ESDM untuk memasang converter kit bagi kendaraan dengan mesin di atas tahun 2006, atau yang menggunakan sistem injeksi pada mesinnya. Dia memastikan, pemasangan dapat dilakukan bagi kendaraan yang kondisi mesinnya baik, terutama pada aki, dinamo, radiator, dan spedometernya.

“Kalau kendaraan tidak fit, kita minta sopir untuk memperbaiki dulu mesinnya, sehingga saat pemasangan alat tidak ada trouble yang membuat keluhan ke depannya. Terutama untuk spedometer yang mati, jelas tidak bisa kita instal,” tutur dia. Sesuai petunjuk Kementerian ESDM, pihaknya menjadwalkan pelaksanaan pertama khusus untuk angkot.

Untuk lancarnya program pemasangan ke 197 unit kendaraan ini, pihaknya membawa 14 mekanik asal Bandung, ditambah empat mekanik asal Palembang yang sekaligus diberi pembelajaran cara pemasangan converter kit tersebut, karena pemasangan alat khusus penggunaan bahan bakar gas (BBG) ini belum bisa dilakukan sepenuhnya oleh para mekanik dari Palembang.

“Kapasitas tabung gas ini cukup besar, bahkan lebih besar dari yang sebelumnya, yaitu mencapai 65 liter. Tabung gas yang disiapkan ini mampu menekan tekanan tinggi dengan uji standard tekanan lebih dari 400,” papar Sumitro.

Dia menjelaskan, alat converter kit tersebut, pada angkot akan diletakkan di bagian belakang bawah kursi penumpang. Pipa tabung bahan bakarnya, terpasang di bagian bawah menuju ke mesin. Alat ini memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi.

“Bila tak ada benturan keras yang disengaja, tabung ini tak akan bocor. Kalau ada kebocoran, sopir bisa tahu melalui alat indikatornya. Untuk tempat pengisian BBG yang tersambung ke tabung diletakkan pada samping kanan sopir,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dishub Palembang Masripin mengatakan, pihaknya saat ini terus menyosialisasikan penggunaan BBG kepada sopir angkot dan taksi.

Dari 200 converter kit yang diberikan oleh Kementerian ESDM beberapa waktu lalu, tiga converter kit sudah dipakai tiga angkot. “Sisanya masih 197 converter kit lagi. Nanti, 100 converter kit akan dipasang di taksi, dan 97 lagi dipasang di angkot,” kata dia. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)