Pembebasan lahan jalur ganda KA dipercepat

Rabu, 22 Februari 2012 - 08:15 WIB
Pembebasan lahan jalur...
Pembebasan lahan jalur ganda KA dipercepat
A A A
Sindonews.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempercepat pembebasan lahan untuk proyek jalur kereta api (KA) rel ganda (double track) lintas utara Pulau Jawa. Jalur ganda KA tersebut terdiri dari empat seksi sepanjang 723 kilometer (km) yang akan membentang dari Jakarta hingga Surabaya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Tunjung Inderawan mengatakan, pembebasan lahan untuk seluruh seksi ditargetkan dapat selesai 100 persen pada akhir tahun ini. Sedangkan, seluruh lintasan direncanakan dapat terselesaikan pembangunannya paling lambat pada akhir 2013, sehingga dapat dioperasikan untuk mengangkut penumpang maupun barang.

“Tahun ini pembangunan jalur KA ganda baru pada tahap pembangunan tubuh bantalan yang didahului pada proses pembebasan tanah,” kata Tunjung kepada sejumlah media di Gedung Kemenhub, Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, dari empat seksi jalur ganda lintas utara Jawa, perkembangan pembebasan lahan yang paling siap yaitu sebesar 70 persen di seksi Cirebon-Brebes dan Bojonegoro-Surabaya Pasar Turi. Sedangkan, pembebasan lahan seksi Pekalongan-Semarang masih 25–30 persen. Pada seksi Semarang Tawang–Bojonegoro masih 0 persen karena proses sosialisasi.

Tunjung menjelaskan, dalam pengadaan lahan terdapat dua hal krusial yakni pembebasan atau eksekusi lahan dan penerbitan, antara lain di Pekalongan-Semarang terutama lahan PTPN IX. Begitu juga penertiban di Semarang Tawang-Bojonegoro dan Bojonegoro-Surabaya Pasar Turi yang masih terkendala oleh lahan jalur pipa milik PT Petrokima Gersik.

“Pembangunan jalur KA ganda lintas utara Jawa untuk 2012–2013 terbagi atas 330 paket lelang yang meliputi pembangunan badan jalan rel, jembatan KA, persinyalan dan telekomunikasi (sintel), manajemen konstruksi, serta kegiatan lain. Saat ini 90 persen dari paket tersebut telah selesai dilelang,” ujarnya.

Jalur KA ganda lintas utara Jawa dari Jakarta-Surabaya total dana pembangunannya Rp9,98 triliun. Terdiri atas Rp9,15 triliun anggaran multiyears dan Rp826,87 miliar anggaran tahunan. Untuk pengadaan rel mendapatkan bantuan dari Pemerintah China sepanjang 1.000 km.

Tunjung menambahkan, jalur ganda lintas utara Jawa ini nantinya juga akan dilengkapi jalur layang sepanjang 8 km di trase Semarang Tawang-Bojonegoro. Pembangunan jalur layang ini untuk menghindari rob di wilayah Semarang yang mengakibatkan jalur rel turun 10 persen per tahun. “Untuk antisipasi jangka pendek atau rob, tubuh ban ditinggikan 50–100 cm,” ujarnya.

Sebelumnya Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi operator yang akan memanfaatkan jalur ganda KA utara Jawa. Selain akan mengangkut penumpang, PT KAI juga sudah berkomitmen mengoperasikan kereta barang dengan masa tempuh 22 jam. “Hal ini akan lebih efisien ketimbang menggunakan truk yang memakan waktu dua hingga tiga hari,” ujarnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0562 seconds (0.1#10.140)