AP II maksimalkan bandara Husein Sastranegara

Rabu, 22 Februari 2012 - 11:24 WIB
AP II maksimalkan bandara...
AP II maksimalkan bandara Husein Sastranegara
A A A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura II Bandung membutuhkan dana sebesar Rp100 miliar untuk memaksimalkan fungsi Bandara Husein Sastranegara dalam melayani rute penerbangan internasional.

General Manager PT Angkasa Pura II Bandung Eko Diantoro mengatakan, landasan (runway) Bandara Husein Sastranegara dengan panjang 2.220 meter belum bisa menampung pesawat besar yang melayani penerbangan internasional. Menurut dia, pemangkasan Gunung Bohong yang berada di ujung landasan Bandara Husein Sastranegara menjadi solusi masuknya pesawat dengan penerbangan internasional jarak jauh (lebih dari dua jam).

Dia menjelaskan, memperpanjang landasan menjadi 2.500 meter tanpa memangkas Gunung Bohong akan menjadi hal yang sia-sia. Sebab, pesawat penerbangan internasional di atas dua jam seperti Bandung-Bangkok membutuhkan tangki dan bagasi lebih besar. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap sudut ketinggian pesawat saat lepas landas (take off) melewati Gunung Bohong.

Sementara saat ini, kata dia, bobot pesawat yang diperkenankan saat take off di Bandara Husein Sastranegara maksimal hanya 67,5 ton. Padahal, pesawat dengan penerbangan jarak jauh bisa membawa bobot maksimal 75,5 ton. ”Dengan perpanjangan runway dan pemangkasan Gunung Bohong, maka sudut kemiringan saat take off bisa lebih panjang,” pungkas dia.

Kendati demikian, kata dia, dana sebesar Rp100 miliar itu baru perhitungan kasar. Sebab, PT Angkasa Pura II sampai saat ini belum menghitung investasi untuk pemangkasan gunung tersebut. Dia mengakui, PT Angkasa Pura II Bandung masih fokus menggarap perluasan terminal bandara yang diharapkan bisa dimulai pada semester I tahun ini.

Menurut dia, pemangkasan Gunung Bohong bisa direncanakan kemudian, setelah proses perluasan terminal selesai. Namun, rencana tersebut juga harus mempertimbangkan sisi manfaat. Terutama kepastian maskapai membuka rute baru dari Bandung.

Sementara itu, manajemen Air Asia Indonesia mengaku belum berencana membuka penerbangan internasional jarak jauh dari Bandung seperti Bandung-Bangkok. Salah satu penyebabnya yaitu kondisi bandara yang belum memungkinkan untuk penerbangan jarak jauh.

Sementara itu, Pemerintah Kota Cimahi menyatakan siap untuk membicarakan kembali rencana pemangkasan bukit Gunung Bohong. Wali Kota Cimahi Itoc Tochija mengatakan, perkembangan transportasi udara yang begitu pesat belakangan ini membuat Bandara Husein Sastranegara, Bandung menjadi bandara yang cukup vital di wilayah Jawa Barat. Dia mengakui, keberadaan Gunung Bohong di Kota Cimahi yang disebut-sebut menyulitkan pendaratan pesawat berbadan lebar bisa diatasi melalui pemangkasan. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0694 seconds (0.1#10.140)