JSMR bentuk anak usaha properti
A
A
A
Sindonews.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan membentuk anak usaha bidang properti pada tahun ini. Hal ini dilakukan lantaran perseroan akan mengembangkan diri untuk membangun proyek properti.
Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansah mengatakan, perusahaan kontruksi jalan tol tersebut saat ini masih mempersiapkan pembentukan anak usaha bidang properti. “Kita akan melangkah hati-hati. Kami targetkan tahun ini, anak usaha properti sudah terbentuk,” kata dia di Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Disinggung mengenai investasi maupun mitra pembentukan anak usaha bidang properti, Reynaldi menuturkan, masih dalam proses evaluasi. Mengenai porsi kepemilikan saham di anak usaha tersebut, juga masih dikaji. “Porsi Jasa Marga masih dibicarakan. Kita bisa mayoritas atau pun minoritas,” imbuh Reynaldi.
Jika anak usaha bidang properti ini terbentuk, perseroan akan mulai pembangunan proyek properti yang dibidiknya. Namun, dia belum bisa memastikan, kapan proyek properti tersebut dimulai karena selain menunggu terbentuknya anak usaha, juga diperlukan proses pengadaan lahan, jenis properti yang akan dibangun, biaya dan sebagainya.
“Karena properti bukan bisnis inti kita, sehingga tidak ada keharusan untuk buru-buru,” ujar Reynaldi.
Perseroan sempat menargetkan, mulai tahun ini akan melakukan ekspansi ke sektor properti berupa kawasan hunian, pergudangan maupun taman lalu lintas. Untuk merealisasikan rencana ini, perseroan sempat menyebut akan mengalokasikan dana dari kas internal sebesar Rp400 miliar. Selain itu, perseroan juga akan mencari pendanaan dari eksternal untuk pengembangan sektor properti ini.
Sementara itu, sektor properti yang sedang dibidik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini kawasan hunian atau kota mandiri di Jawa Timur, gudang penyimpanan di kawasan Marga Aero City di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dan taman lalu lintas di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat. Untuk pembangunan kota mandiri di Jawa Timur, JSMR akan mengandeng PTPP Tbk dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut. Kebutuhan layan untuk pembangunan kawasan hunian ini diperkirakan seluas 200 hektare (ha).
Terkait pembangunan kawasan hunian ini, Sekretaris Perusahaan PTPP Betty Ariana belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya, pembangunan kawasan hunian tersebut masih dalam proses kajian. “Pembangunan kota mandiri bersama Jasa Marga di Jawa Timur masih dalam feasibility study (kajian kelayakan),” ungkap Betty.
Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansah mengatakan, perusahaan kontruksi jalan tol tersebut saat ini masih mempersiapkan pembentukan anak usaha bidang properti. “Kita akan melangkah hati-hati. Kami targetkan tahun ini, anak usaha properti sudah terbentuk,” kata dia di Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Disinggung mengenai investasi maupun mitra pembentukan anak usaha bidang properti, Reynaldi menuturkan, masih dalam proses evaluasi. Mengenai porsi kepemilikan saham di anak usaha tersebut, juga masih dikaji. “Porsi Jasa Marga masih dibicarakan. Kita bisa mayoritas atau pun minoritas,” imbuh Reynaldi.
Jika anak usaha bidang properti ini terbentuk, perseroan akan mulai pembangunan proyek properti yang dibidiknya. Namun, dia belum bisa memastikan, kapan proyek properti tersebut dimulai karena selain menunggu terbentuknya anak usaha, juga diperlukan proses pengadaan lahan, jenis properti yang akan dibangun, biaya dan sebagainya.
“Karena properti bukan bisnis inti kita, sehingga tidak ada keharusan untuk buru-buru,” ujar Reynaldi.
Perseroan sempat menargetkan, mulai tahun ini akan melakukan ekspansi ke sektor properti berupa kawasan hunian, pergudangan maupun taman lalu lintas. Untuk merealisasikan rencana ini, perseroan sempat menyebut akan mengalokasikan dana dari kas internal sebesar Rp400 miliar. Selain itu, perseroan juga akan mencari pendanaan dari eksternal untuk pengembangan sektor properti ini.
Sementara itu, sektor properti yang sedang dibidik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini kawasan hunian atau kota mandiri di Jawa Timur, gudang penyimpanan di kawasan Marga Aero City di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dan taman lalu lintas di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat. Untuk pembangunan kota mandiri di Jawa Timur, JSMR akan mengandeng PTPP Tbk dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut. Kebutuhan layan untuk pembangunan kawasan hunian ini diperkirakan seluas 200 hektare (ha).
Terkait pembangunan kawasan hunian ini, Sekretaris Perusahaan PTPP Betty Ariana belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya, pembangunan kawasan hunian tersebut masih dalam proses kajian. “Pembangunan kota mandiri bersama Jasa Marga di Jawa Timur masih dalam feasibility study (kajian kelayakan),” ungkap Betty.
()