RI coba rebut jatah minyak Iran untuk AS

Kamis, 23 Februari 2012 - 18:14 WIB
RI coba rebut jatah...
RI coba rebut jatah minyak Iran untuk AS
A A A
Sindonews.com - Pemerintah mengaku pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan minya mentah murah yang seharusnya diimpor Iran untuk Amerika Serikat (AS).

"Saya akan coba dan jajaki. Kenapa Iran dan AS ribut, kita yang jadi korban. Saya setuju dimanfaatkan," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Menurut Dahlan, ide untuk membeli minyak hasil produksi Iran yang akan diekspor ke AS dan Uni Eropa ini menarik karena harganya yang murah. "Saya setuju, karena saya pedagang bukan politisi jadi harus begitu," lanjut mantan dirut PLN ini.

Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia terus naik mencapai USD120 per barel akibat memanasnya situasi politik di AS dan Iran. Hal ini juga yang mendasari pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi di bulan April mendatang.

Sekedar informasi blokade selat Hormuz yang dilakukan Iran telah menghentikan penjualan minyak mentah ke Inggris dan Prancis. Kondisi tersebut merupakan balasan Iran setelah Uni Eropa menerapkan sejumlah sanksi ekonomi dan perdagangan, seperti yang telah diterapkan AS, terkait dugaan aktivitas program nuklir di negara Teluk Persia itu.

Keputusan Iran menghentikan ekspor minyak mentah ke Inggris dan Prancis membuat harga komoditas tersebut melonjak. Pada perdagangan di bursa komoditas, minyak mentah jenis Brent dijual di atas USD 121 per barel atau tertinggi sejak delapan bulan terakhir. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0555 seconds (0.1#10.140)