Cetak laba, BUMN harus confidance
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah menyatakan bahwa laba bersih BUMN di 2011 lalu mencapai Rp120 triliun. Oleh karena itu, pemerintah berharap BUMN tidak ragu-ragu dalam melakukan langkah-langkah strategis mesti dalam kondisi ekonomi yang sulit.
"Laba bersih BUMN besar, sekira mencapai Rp120 triliun," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan dikantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Melihat potensi yang besar ini, Dahlan mengimbau kepada BUMN-BUMN yang berada di bawah kendalinya untuk terus percaya diri dan tidak ragu-ragu dalam melakukan serangkaian rencana aksi korporasi seperti akuisisi, pengambilan kredit, dan sebagainya.
"BUMN harus jaga confidance, jangan sampai mereka turun confidance. Justru sekarang BUMN harus teruskan rencana, agar ekonomi kita bisa all out. Ini tantangan sekaligus peluang di tengah ekonomi yang bergejolak," tandas mantan direktur utama PLN ini.
Pada tahun ini pemerintah telah mempersiapkan Rp800 triliun untuk belanja modal (capex) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga 2014 mendatang.
Terkait kinerja BUMN, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan perlu adanya sinkronisasi dan kolaborasi antara BUMN dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menurutnya, sinkronisasi antara BUMN dan BUMD ini guna memberi kesempatan bagi perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk maju dan berkembang. "Sinkronisasi dan kolaborasi dengan BUMD perlu juga dilakukan untuk membantu mengembangkan industri di daerah,” ujarnya. (ank)
"Laba bersih BUMN besar, sekira mencapai Rp120 triliun," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan dikantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Melihat potensi yang besar ini, Dahlan mengimbau kepada BUMN-BUMN yang berada di bawah kendalinya untuk terus percaya diri dan tidak ragu-ragu dalam melakukan serangkaian rencana aksi korporasi seperti akuisisi, pengambilan kredit, dan sebagainya.
"BUMN harus jaga confidance, jangan sampai mereka turun confidance. Justru sekarang BUMN harus teruskan rencana, agar ekonomi kita bisa all out. Ini tantangan sekaligus peluang di tengah ekonomi yang bergejolak," tandas mantan direktur utama PLN ini.
Pada tahun ini pemerintah telah mempersiapkan Rp800 triliun untuk belanja modal (capex) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga 2014 mendatang.
Terkait kinerja BUMN, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan perlu adanya sinkronisasi dan kolaborasi antara BUMN dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menurutnya, sinkronisasi antara BUMN dan BUMD ini guna memberi kesempatan bagi perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk maju dan berkembang. "Sinkronisasi dan kolaborasi dengan BUMD perlu juga dilakukan untuk membantu mengembangkan industri di daerah,” ujarnya. (ank)
()