Empat BUMN siap terbitkan obligasi

Selasa, 28 Februari 2012 - 09:35 WIB
Empat BUMN siap terbitkan obligasi
Empat BUMN siap terbitkan obligasi
A A A
Sindonews.com — Empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menerbitkan surat utang (obligasi) berkelanjutan pada tahun ini.

Keempat BUMN tersebut, yakni Perum Peruri, PT Permodalan Nasional Madani (PNM),PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC) dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR).

Perum Peruri menargetkan bisa menerbitkan surat utang (obligasi) berkelanjutan dengan total mencapai Rp2 triliun pada kuartal IV tahun ini. Pada tahap pertama, perusahaan berencana menerbitkan obligasi senilai Rp800 miliar.

Direktur Keuangan Perum Peruri Harry Sukadis mengatakan, Peruri saat ini masih dalam tahap menyiapkan dokumen legal untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut. Jika penyiapan seluruh dokumen rampung pada semester I/2012,maka obligasi berkelanjutan tahap pertama bisa diterbitkan pada akhir tahun ini.

“Kami masih menyiapkan kelengkapan dokumen legal. Kalau sudah oke,mungkin obligasi tahap pertama bisa terbit di akhir tahun ini,” kata dia di Jakarta kemarin.

Karena, masih menyiapkan kelengkapan dokumen, lanjut dia,perusahaan belum menunjuk pelaksana emisi (underwriter) obligasi berkelanjutan. Begitu juga dengan kupon maupun tenor obligasi tersebut.

Penerbitan obligasi berkelanjutan ini sudah direncanakan perusahaan sejak awal tahun lalu. Namun, persetujuan aksi korporasi tersebut baru diperoleh perusahaan dari pemegang saham penuh Peruri, yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada kuartal III/2011.

Dia menjelaskan, dana hasil obligasi akan digunakan untuk mendukung pengembangan usaha Peruri ke depan.“Dana hasil obligasi untuk rencana investasi optimalisasi aset pelatihan dan pengembangan usaha,” ujar Harry.

Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto mengungkapkan, dua BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan pada tahun ini.

Kedua BUMN tersebut yakni PT PNM dan BTDC. “PNM dan BTDC akan menerbitkan obligasi di tahun ini.Mereka sekarang masih dalam proses,” ungkapnya. PNM berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan, dengan nilai maksimal Rp2 triliun. Pada semester I/2012, perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap pertama senilai Rp500 miliar.

“Obligasi berkelanjutan tahap I maksimal Rp500 miliar diterbitkan pada semester I tahun ini dan belum akan ditingkatkan nilainya karena masih ada sumber pendanaan lain,” kata Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM Arief Mulyadi.

Dia mengungkapkan, sisa obligasi berkelanjutan tersebut akan diterbitkan secara bertahap guna memenuhi kebutuhan perusahaan dalam jangka waktu 2–3 tahun ke depan. Adapun, tenor dari obligasi tersebut 3-5 tahun.Untuk underwriter, PNM akan memprioritaskan sekuritas pelat merah. BTDC berniat menerbitkan obligasi berkelanjutan mencapai Rp3 triliun.

Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan kawasan Pariwisata Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Direktur Utama BTDC IB Wirajaya mengatakan, perseroan pada tahap awal akan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar.

Adapun, SMGR menyatakan sedang melakukan kajian untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai maksimal sebesar USD540 juta pada semester II tahun ini. Dana hasil penerbitan obligasi berdenominasi rupiah tersebut akan digunakan perseroan untuk membangun dua pabrik semen di Jawa dan Sumatera.

Direktur Keuangan SMGR Ahyanizzaman menuturkan, tenor obligasi tersebut adalah jangka panjang, yakni tujuh hingga 10 tahun.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5686 seconds (0.1#10.140)