Harga minyak melonjak, tiket pesawat ikut naik

Selasa, 28 Februari 2012 - 11:03 WIB
Harga minyak melonjak,...
Harga minyak melonjak, tiket pesawat ikut naik
A A A
Sindonews.com - Terus melonjaknya harga minyak dunia yang didukung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berpotensi menyebabkan penyesuaian pada harga tiket pesawat.

Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengungkapkan, harga bahan bakar pesawat, avtur, memang meningkat seiring dengan pergerakan minyak mentah. "Kalau pasar naik, dia (avtur) ikut naik," jelas Harun kepada okezone di Jakarta, Selasa (28/2/2012).

Menurutnya, harga avtur akan dievaluasi setiap dua minggu. "Jadi seperti harga Pertamax, setiap dua mingguan. Mengacu pada pergerakan minyak di pasar Singapura, karena Asia Pasifik kan pasarnya di sana," tukas dia.

Sebelumnya, salah satu maskapai yang mengambil ancang-ancang menaikkan harga tiket menyusul tingginya harga minyak serta kenaikan harga BBM yang akan dicanangkan pemerintah pada April 2012, adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar menjelaskan, Garuda pasti terganggu dengan adanya kenaikan. "Namun, tidak terlalu signifikan dan (karenanya) secara pelan-pelan kita naikkan harga tiket," jelas dia.

"Biasanya dampak dari kenaikan BBM ini tidak kita bebankan sepenuhnya kepada harga tiket pesawat, untuk 80 persen kita bebankan kepada tarif pesawat dan 20 persen kita lakukan sebagai efisiensi," tambah dia.

Harga minyak mentah sendiri telah melonjak hingga USD125 per barel, akan tetapi minyak mentah mulai melandai setelah pejabat G-20 mengatakan mereka menyambut baik komitmen dari negara-negara produsen untuk menjamin pasokan minyak.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman April per 28 Februari, turun USD1,30 menjadi USD124,17 per barel. Namun setelah penutupan perdagangan Brent kembali turun ke USD123 per barel.

Sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun USD1,21 menjadi USD108,56 per barel. Sejalan dengan Brent, WTI juga tergelincir ke USD107,27 per barel pasca penutupan perdagangan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9747 seconds (0.1#10.140)