Sea World bakal hadir di Kebun Binatang Surabaya
A
A
A
Sindonews.com – Tak ingin lamban dalam proses perebutan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pemkot Surabaya kembali membuat langkah maju dalam memberikan nilai tawar ke masyarakat. Salah satunya kepastian penambahan wahana baru berupa sea world.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, untuk membangun sea world memang dibutuhkan dana yang besar. APBD Surabaya akan terkuras kalau memaksakan diri membangun sea world di kawasan KBS.
“Tapi kami akan mendapatkan sea world secara gratis. Ada pengusaha yang ingin membangunnya secara cuma-cuma,” ujar Risma, Selasa (28/2/2012).
Wali Kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu menambahkan, dengan adanya jaminan pembuatan sea world secara gratis tentu membawa keuntungan tersendiri bagi pemkot. Warga Surabaya dan sekitarnya juga bisa memanfaatkan tambahan wahana baru yang bisa menyenangkan bagi keluarga.
“Makanya kami akan membuat zoning baru. Semuanya akan kami lengkapi, dan kami tak mempedulikan Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS yang baru,” tegasnya.
Selain itu,lanjutnya, pemkot juga memperluas kawasan KBS. Semua kendaraan yang selama ini ditempatkan di depan pintu masuk akan digeser ke dekat Terminal Joyoboyo.
Dengan pergeseran itu, maka kandang baru bagi satwa bisa dibuat. “Satwa juga bisa mendapatkan tempat baru, ini semakin banyak pilihan bagi warga untuk menikmati liburan di KBS,” jelasnya.
Pembenahan total memang akan dilakukan pemkot untuk mempermanis tampilan KBS. Ditambah kematian satwa yang selalu menjadi momok akan dihindari.
Risma sendiri ngotot pada pemerintah pusat untuk memberikan kesempatan bagi pemkot dalam mengelola KBS. “Tak bisa langsung dikatakan kalau pemerintah daerah tak ada yang mampu kelola kebun binatang. Kami perlu diberikan kesempatan untuk mengelolanya,” tegasnya.
Badan Usaha Milik daerah (BUMD) yang akan menaungi KBS juga sudah diajukan ke dewan. Semua detail pasal yang akan mengurus KBS sudah ditelaah lebih dalam. “Jadi tinggal pengesahan saja, waktu yang ada kami manfaatkan dengan baik,” katanya.
Asisten II Muhlas Udin mengatakan, BUMD ini fokus ke KBS saja. Peluang untuk memajukan KBS terbuka lebar. Apalagi konsentrasi yang diberikan hanya fokus pada satu bidang.
“Tinggal menunggu persetujuan saja, semoga bisa berjalan cepat dan tak nyantol,” katanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, untuk membangun sea world memang dibutuhkan dana yang besar. APBD Surabaya akan terkuras kalau memaksakan diri membangun sea world di kawasan KBS.
“Tapi kami akan mendapatkan sea world secara gratis. Ada pengusaha yang ingin membangunnya secara cuma-cuma,” ujar Risma, Selasa (28/2/2012).
Wali Kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu menambahkan, dengan adanya jaminan pembuatan sea world secara gratis tentu membawa keuntungan tersendiri bagi pemkot. Warga Surabaya dan sekitarnya juga bisa memanfaatkan tambahan wahana baru yang bisa menyenangkan bagi keluarga.
“Makanya kami akan membuat zoning baru. Semuanya akan kami lengkapi, dan kami tak mempedulikan Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS yang baru,” tegasnya.
Selain itu,lanjutnya, pemkot juga memperluas kawasan KBS. Semua kendaraan yang selama ini ditempatkan di depan pintu masuk akan digeser ke dekat Terminal Joyoboyo.
Dengan pergeseran itu, maka kandang baru bagi satwa bisa dibuat. “Satwa juga bisa mendapatkan tempat baru, ini semakin banyak pilihan bagi warga untuk menikmati liburan di KBS,” jelasnya.
Pembenahan total memang akan dilakukan pemkot untuk mempermanis tampilan KBS. Ditambah kematian satwa yang selalu menjadi momok akan dihindari.
Risma sendiri ngotot pada pemerintah pusat untuk memberikan kesempatan bagi pemkot dalam mengelola KBS. “Tak bisa langsung dikatakan kalau pemerintah daerah tak ada yang mampu kelola kebun binatang. Kami perlu diberikan kesempatan untuk mengelolanya,” tegasnya.
Badan Usaha Milik daerah (BUMD) yang akan menaungi KBS juga sudah diajukan ke dewan. Semua detail pasal yang akan mengurus KBS sudah ditelaah lebih dalam. “Jadi tinggal pengesahan saja, waktu yang ada kami manfaatkan dengan baik,” katanya.
Asisten II Muhlas Udin mengatakan, BUMD ini fokus ke KBS saja. Peluang untuk memajukan KBS terbuka lebar. Apalagi konsentrasi yang diberikan hanya fokus pada satu bidang.
“Tinggal menunggu persetujuan saja, semoga bisa berjalan cepat dan tak nyantol,” katanya.
()