Bandara Soekarno Hatta belum bernilai ekonomis
A
A
A
Sindonews.com - Keberadaan Bandara Soekarno Hatta (BSH) yang masuk dalam teritorial Kota Tangerang, dianggap Wali Kota Tangerang Wahidin Halim belum memberikan dampak ekonomis bagi warganya. Dia berharap BSH dapat lebih memperhatikan warganya dengan membangun peningkatan ekonomi di kawasan sekitar bandara.
"Saya secara pribadi melihat, belum banyak yang dilakukan BSH untuk warga saya yang ada di Neglasari dan Benda, pemberdayaan ekonominya yang kurang," ungkap Wahidin di Tangerang, Rabu (29/2/2012).
Dia juga berharap dengan dana keuntungan yang sangat besar dari pengelolaan bandara, pihak pengelola BSH dalam hal ini, PT Angkasa Pura (AP) II agar bisa mengalokasikan dana bantuan sosialnya (CSR) dan pemberdayaan ekonomi kecil untuk masyarakat sekitar bandara lebih banyak lagi.
Sejauh ini, Wahidin juga menganggap bahwa AP II kurang banyak berkoordinasi dalam menyalurkan dananya untuk bantuan-bantuan sosial dan ekonomi kepada warganya. Ke depan dia juga berharap agar ada kerja sama yang baik antara AP II selaku pengelola BSH dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat sekitar bandara.
"Jangan sampai, keberadaan BSH ini tidak punya nilai ekonomis bagi warga Kota Tangerang, dan juga warga sekitar bandara," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPRD Kota Tangerang Harry Rumawatine. Menurutnya, bukan hanya BSH yang kurang memberikan dampak pekembangan ekonomi warga sekitar, keberadaan pabrik dan tempat usaha di sekitar bandara belum bisa mengurangi tingkat kemiskinan di daerah Neglasari.
“Dapat kita lihat warga miskin terbesar di Kota Tangerang ada di daerah sekitar bandara yaitu Neglasari dan Benda. Makanya, kami berharap kondisi ini bisa sama-sama ditekan oleh AP II dan pemerintah,” imbuhnya. (ank)
"Saya secara pribadi melihat, belum banyak yang dilakukan BSH untuk warga saya yang ada di Neglasari dan Benda, pemberdayaan ekonominya yang kurang," ungkap Wahidin di Tangerang, Rabu (29/2/2012).
Dia juga berharap dengan dana keuntungan yang sangat besar dari pengelolaan bandara, pihak pengelola BSH dalam hal ini, PT Angkasa Pura (AP) II agar bisa mengalokasikan dana bantuan sosialnya (CSR) dan pemberdayaan ekonomi kecil untuk masyarakat sekitar bandara lebih banyak lagi.
Sejauh ini, Wahidin juga menganggap bahwa AP II kurang banyak berkoordinasi dalam menyalurkan dananya untuk bantuan-bantuan sosial dan ekonomi kepada warganya. Ke depan dia juga berharap agar ada kerja sama yang baik antara AP II selaku pengelola BSH dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat sekitar bandara.
"Jangan sampai, keberadaan BSH ini tidak punya nilai ekonomis bagi warga Kota Tangerang, dan juga warga sekitar bandara," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPRD Kota Tangerang Harry Rumawatine. Menurutnya, bukan hanya BSH yang kurang memberikan dampak pekembangan ekonomi warga sekitar, keberadaan pabrik dan tempat usaha di sekitar bandara belum bisa mengurangi tingkat kemiskinan di daerah Neglasari.
“Dapat kita lihat warga miskin terbesar di Kota Tangerang ada di daerah sekitar bandara yaitu Neglasari dan Benda. Makanya, kami berharap kondisi ini bisa sama-sama ditekan oleh AP II dan pemerintah,” imbuhnya. (ank)
()