Bosowa nilai PLN lamban
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto berkapasitas daya 2x125 megawatt (MW) telah rampung. Namun, PT PLN (Persero) dinilai lamban menyediakan transmisi untuk masuk ke sistem kelistrikan Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselbar).
Proyek Manager PLTU Jeneponto dari Bosowa Energy Bagio Prijanto mengatakan, secara fisik PLTU Jeneponto sudah rampung 100 persen untuk pembangkit I. Saat saat ini sedang tahap pengujian alat-alat (comisioning).
Menurut dia, sesuai dengan kesepakatan awal, PLTU Jeneponto sudah bisa masuk ke sistem PLN Sulselrabar pada November 2011. “Karena PLN terlambat, terpaksa ditunda,” kata Bagio di Makassar, Rabu 29 Februari 2012.
Persoalan utama yang dihadapi saat ini adalah transmisi dari pembangkit ke sistem PLN belum tersedia. “Untuk comisioning kami dibantu oleh PLN dengan pembangkit berkekuatan 10 mega watt (MW),” katanya.
Namun bantuan daya tersebut hanya bersifat sementara. Sebab yang dibutuhkan adalah daya langsung dari jaringan PLN. “Ini menyulitkan kami karena menggunakan genset sementara,” ujarnya.
Bagio mengaku, sesuai dengan janji PLN akhir Maret nanti, transmisi ke pembangkit sudah rampung. “Sebelumnya kami dijanji pertengahan Maret,” ucapnya.
Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga mengatakan, transmisi PLN sedang dikerjakan. “Back feeding sudah sebulan yang lalu dengan daya 20 kilo volt (kv),” kata Vickner.
Menurut dia, rencananya pada Rabu 7 April 2012 nanti sudah proses uji coba berupa penyalaan pertama (first firing). “Pada 7 April nanti, sudah sinkron. Saat ini PLN sedang kerja keras menyelesaikan transmisinya,” katanya. (bro)
()