Promosi Esemka bakal lebih dahsyat
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) merasa khawatir respons positif masyarakat terhadap mobil Esemka menurun akibat gagalnya uji emisi. Promosi lebih dahsyat akan ditempuh untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap mobil rakitan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini.
Jokowi mengatakan mobil Esemka sejauh ini telah dipesan sampai 6.000 unit. Angka tersebut terhitung signifikan sejak nama mobil Esemka mulai melambung awal Januari lalu. Menurut Jokowi, hal ini sebagai bukti mobil Esemka potensial menembus di pasaran automotif dalam negeri.
Bahkan ia memprediksi pesanan mobil bisa berlipat ganda jika Esemka mengantongi sertifikat uji tipe (SUT) usai lulus uji emisi. Namun lantaran kenyataan tak seperti yang diharapkan, ia khawatir hal itu berimbas pada minat masyarakat memiliki mobil tersebut.
“Sejak awal saya sudah bilang mobil ini belum diproduksi. Tapi sudah banyak yang memesan sampai menembus 6.000 unit. Momentum ini bagus sekali, apalagi jika uji emisi lulus. Pesanan bisa empat atau lima kali lipat dari sekarang,” ujar Jokowi usai menyapa pelajar SMKN 2 Solo, jawa Tengah, Jumat (2/3/2012)
Adapun promosi mobil Esemka yang sudah dilakukan antara lain mengendarai mobil tersebut ke Jakarta dalam misi uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP). Di Ibu Kota, mobil tersebut tak pernah luput dari pemberitaan media massa.
Bahkan selama di Solo, mobil Esemka menjadi sasaran kunjungan pejabat di berbagai instansi dan tingkatan. Beragam perlakuan tersebut merupakan upaya memompa pandangan positif rakyat Indonesia terhadap kebangkitan mobil nasional kreasi generasi muda bangsa. Mengenai hilangnya momentum akibat uji emisi gagal, Jokowi memiliki jurus jitu.
“Dipromosikan lagi secara besar-besaran. Jangan sampai momentum ini hilang. Brand Esemka sebagai mobil nasional sudah luar biasa terbangun hanya dalam waktu dua bulan. Bahkan sampai pesanan berlimpah-limpah,” tuturnya.
Jokowi mengatakan mobil Esemka sejauh ini telah dipesan sampai 6.000 unit. Angka tersebut terhitung signifikan sejak nama mobil Esemka mulai melambung awal Januari lalu. Menurut Jokowi, hal ini sebagai bukti mobil Esemka potensial menembus di pasaran automotif dalam negeri.
Bahkan ia memprediksi pesanan mobil bisa berlipat ganda jika Esemka mengantongi sertifikat uji tipe (SUT) usai lulus uji emisi. Namun lantaran kenyataan tak seperti yang diharapkan, ia khawatir hal itu berimbas pada minat masyarakat memiliki mobil tersebut.
“Sejak awal saya sudah bilang mobil ini belum diproduksi. Tapi sudah banyak yang memesan sampai menembus 6.000 unit. Momentum ini bagus sekali, apalagi jika uji emisi lulus. Pesanan bisa empat atau lima kali lipat dari sekarang,” ujar Jokowi usai menyapa pelajar SMKN 2 Solo, jawa Tengah, Jumat (2/3/2012)
Adapun promosi mobil Esemka yang sudah dilakukan antara lain mengendarai mobil tersebut ke Jakarta dalam misi uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP). Di Ibu Kota, mobil tersebut tak pernah luput dari pemberitaan media massa.
Bahkan selama di Solo, mobil Esemka menjadi sasaran kunjungan pejabat di berbagai instansi dan tingkatan. Beragam perlakuan tersebut merupakan upaya memompa pandangan positif rakyat Indonesia terhadap kebangkitan mobil nasional kreasi generasi muda bangsa. Mengenai hilangnya momentum akibat uji emisi gagal, Jokowi memiliki jurus jitu.
“Dipromosikan lagi secara besar-besaran. Jangan sampai momentum ini hilang. Brand Esemka sebagai mobil nasional sudah luar biasa terbangun hanya dalam waktu dua bulan. Bahkan sampai pesanan berlimpah-limpah,” tuturnya.
()