ESDM target subsidi listrik jadi Rp70 T
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan tekan subsidi listrik menjadi Rp70 triliun atau di bawahnya.
Kata Menteri ESDM Jero Wacik, saat ini subsidi APBN untuk listrik mencapai Rp90 triliun. Pada 2014 diharap kucuran APBN untuk subsidi listrik sudah makin diperkecil.
"Cuma angkanya belum ada, itu nanti PLN yang akan ekspos. Tapi bisa lebih rendah dari Rp70 triliun," kata Jero Wacik, usai Studium Generale bertema "Membangun Ketahanan Energi yang Kuat" di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu 3 Maret 2012.
Wacik menyebutkan, rencana capaian penghematan APBN untuk subsidi listrik tersebut dengan mengandalkan bahan bakar alternatif selain BBM. Energi-energi alternatif itu berupa geothermal, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), energi matahari, dan batubara.
Jero mencontohkan, PLTA di Sumatera dan Sulawesi sudah banyak. Daya yang dihasilkan PLTA hanya 7 sen dollar sampai 10 sen dollar per-KWH. Bahan bakar batubara juga hanya 6 sen dollar per-KWH.
Saat ini, kata Jero, biaya dengan BBM mencapai 40 sen dollar per-KWH. "Kita dorong supaya ke situ (energi selain BBM)," terangnya.
Namun Jero belum menghitung total penghematan APBN jika semua sumber energi itu digunakan listrik. Sebagai gambaran, jika gas yang dipakai PLN mencapai 40 juta meter kubik fit, bisa menghemat Rp3 triliun pertahun.
"Jadi kalau sekarang subsidi Rp90 triliun pertahun, kalau gas, batubara, geotermal masuk jelas akan besar efeknya," katanya. (bro)
()