Kemenperin siapkan antisipasi kenaikan BBM

Sindonews.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat memastikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak terlalu berdampak terhadap sektor Industri di Indonesia.

"Ya pasti ada dampaknya, saya tahu, tapi sudah kita kalkulasi, dampaknya tidak terlalu besar," ungkapnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Namun walaupun demikian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tetap menyiapkan antisipasi, apalagi kemungkinan akan terjadi kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) di waktu yang sama.

"Saya mau antisipasi itu kalau kenaikan BBM itu disamakan dengan pada waktu bersamaan dengan kenaikan TDL. Itu mungkin akan meningkatkan production cost. Jadi kemungkinan apakah ada yang ditunda itu masih baru wacana. Itu kan bisa bertahap," jelasnya.

Sampai saat ini Hidayat belum bisa mengungkapkan bentuk kompensasi yang akan diberikan di sektor perindustrian. Hal tersebut dikarenakan, selain pembahasan dengan DPR belum selesai, Kemenperin sedang menyiapkan program yang benar-benar tepat.

"Ada asumsi perubahan pertumbuhan industri, tapi lagi kita kaji. Kalau pertumbuhan nasionalnya terkoreksi, saya akan melihat dampaknya. Tapi dari efek optimisme saya juga menghitung, sekarang ini justru investasi yang dirundingkan 2 tahun lalu, sudah mulai merealisasi, itu juga akan mempengaruhi pertumbuhan industri," pungkasnya. (bro)