Sulsel targetkan PMA tembus USD100 juta
A
A
A
Sindonews.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan realisasi Penanaman Modal Asing di Sulsel mencapai USD100 juta hingga akhir 2012.
Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ditargetkan bisa terealisasi sebesar Rp5 triliun. Angka tersebut diklaim bisa terealisasi karena iklim investasi Sulsel sekarang ini tengah mengalami peningkatan.
"PMDN kami optimis bisa mencapai Rp5 triliun, dan PMA dapat mencapai USD100 juta. Atau, kita usahakan sama dengan angka di 2011 lalu," kata Kepala Bidang Promosi dan Investasi BKPMD Sulsel Sukarniaty Kondolele, Rabu (7/3/2012).
Berdasarkan data yang dikeluarkan BKPM RI, hingga triwulan ke-IV 2011 lalu Sulsel mencatatkan pemasukan PMA sebesar USD98,5 juta. Sedangkan untuk PMDN sebesar Rp3,9 triliun.
Dia menambahkan kegiatan lain akan fokus dilakukan pada kajian potensi penanaman modal adalah desiminasi kepada para pelaku ekonomi di Provinsi Banten dengan mempresentasikan potensi dan peluang investasi di Sulsel
Untuk mencapai angka tersebut, pihaknya akan giat mengikuti bussiness forum promosi investasi dengan badan, asosiasi, serta lembaga dan perusahaan di luar negeri.
"Selain itu, kita juga akan aktif melakukan pameran dan promosi yang lebih fokus pada sektoral yang menjadi skala prioritas kita," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris BKPMD Sulsel Suswati memaparkan, 2012 ini pihaknya telah menggandeng beberapa lintas sektoral dalam peningkatan bisnis plan terhadap enam komoditi yang selama ini menjadi andalan di Sulsel.
Masing-masing komoditi yang akan dijual tersebut yakni kakao, jagung, rumput laut, sapi, udang serta beras.
"Kemungkinan yang banyak terealisasi tahun ini adalah penjajakan yang kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Khususnya di bidang pembangkit listrik. Ini akan bertambah lagi," pungkasnya di Kantor Gubernur Sulsel.
Selain itu, peningkatan investasi tersebut diharapkan berasal dari kerjasama yang dilakukan Pemprov Sulsel, Changi Airport Singapura dan Maskapai Garuda Indonesia yang telah dilakukan sejak tahun 2011. (ank)
Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ditargetkan bisa terealisasi sebesar Rp5 triliun. Angka tersebut diklaim bisa terealisasi karena iklim investasi Sulsel sekarang ini tengah mengalami peningkatan.
"PMDN kami optimis bisa mencapai Rp5 triliun, dan PMA dapat mencapai USD100 juta. Atau, kita usahakan sama dengan angka di 2011 lalu," kata Kepala Bidang Promosi dan Investasi BKPMD Sulsel Sukarniaty Kondolele, Rabu (7/3/2012).
Berdasarkan data yang dikeluarkan BKPM RI, hingga triwulan ke-IV 2011 lalu Sulsel mencatatkan pemasukan PMA sebesar USD98,5 juta. Sedangkan untuk PMDN sebesar Rp3,9 triliun.
Dia menambahkan kegiatan lain akan fokus dilakukan pada kajian potensi penanaman modal adalah desiminasi kepada para pelaku ekonomi di Provinsi Banten dengan mempresentasikan potensi dan peluang investasi di Sulsel
Untuk mencapai angka tersebut, pihaknya akan giat mengikuti bussiness forum promosi investasi dengan badan, asosiasi, serta lembaga dan perusahaan di luar negeri.
"Selain itu, kita juga akan aktif melakukan pameran dan promosi yang lebih fokus pada sektoral yang menjadi skala prioritas kita," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris BKPMD Sulsel Suswati memaparkan, 2012 ini pihaknya telah menggandeng beberapa lintas sektoral dalam peningkatan bisnis plan terhadap enam komoditi yang selama ini menjadi andalan di Sulsel.
Masing-masing komoditi yang akan dijual tersebut yakni kakao, jagung, rumput laut, sapi, udang serta beras.
"Kemungkinan yang banyak terealisasi tahun ini adalah penjajakan yang kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Khususnya di bidang pembangkit listrik. Ini akan bertambah lagi," pungkasnya di Kantor Gubernur Sulsel.
Selain itu, peningkatan investasi tersebut diharapkan berasal dari kerjasama yang dilakukan Pemprov Sulsel, Changi Airport Singapura dan Maskapai Garuda Indonesia yang telah dilakukan sejak tahun 2011. (ank)
()