Alam Sutera garap kondotel di Bali

Jum'at, 09 Maret 2012 - 09:23 WIB
Alam Sutera garap kondotel di Bali
Alam Sutera garap kondotel di Bali
A A A
Sindonews.com – PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) pada akhir tahun ini akan menggarap kondotel atau kondominium hotel di Bali.

Pembangunan proyek ini memanfaatkan lahan yang dimiliki perseroan seluas 6,2 hektare di kawasan strategis Pulau Bali, yaitu Sanur. ”Penyelesaian konstruksi diharapkan tuntas kurang dari satu tahun,” ujar Sekretaris Perusahaan ASRI Hendra Kurniawan usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di Jakarta kemarin.

Dia mengungkapkan, dalam pembangunan proyek ini perseroan masih melakukan pengkajian apakah membangun level kondotel bintang tiga atau bintang empat. Adapun, besarnya investasi sekitar USD65 ribu per kamar dan akan dibangun sementara ini sekitar 300 kamar. Menurut Hendra, dari total lahan seluas 6,2 hektare yang dimiliki, tidak semuanya akan digunakan untuk proyek kondotel.

Perseroan tengah menjajaki sebagian pemanfaatan lahan untuk produk properti seperti vila. Perseroan, lanjut Hendra, menargetkan penjualan hingga akhir tahun ini mencapai Rp3,5 triliun. Target ini meningkat 25 persen dibandingkan realisasi penjualan sepanjang 2011 yang mencapai Rp2,8 triliun.

Dia mengatakan, target tersebut dapat tercapai karena adanya kenaikan harga penjualan dengan volume yang sama dari tahun sebelumnya. Bahkan,perusahaan lazim menaikkan harga penjualan hingga 20 persen setiap tahun. Hingga akhir Februari lalu, penjualan perseroan telah mencapai Rp800 miliar. Perseroan optimistis bisa merealisasikan target hingga akhir tahun sebesar Rp3,5 triliun, mengingat kondisi ekonomi semakin membaik dan setiap tahunnya harga properti cenderung naik.

Hendra juga mengungkapkan, tahun ini perseroan telah berencana mengembangkan sejumlah proyek baru. Baik yang terletak di Tangerang ataupun di luar Tangerang. ”Kami telah merilis dua kluster baru. Hingga akhir tahun pasti akan ada beberapa kluster lagi yang akan kami launching,” paparnya. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal Rp3 triliun pada 2012.

Dana tersebut akan dipergunakan untuk mengakuisisi proyek, akuisisi lahan, serta pengembangan mal,apartemen, dan gedung perkantoran milik perusahaan. Sayangnya Hendra belum mau mengungkapkan lokasi dan luas lahan yang akan diakuisisi. Analis Milenium Danatama Sekuritas, Probo Sujono mengatakan, target emiten properti bisa saja terealisasi sepanjang likuiditas perbankan tidak terganggu serta suku bunga tidak tinggi.

Tahun ini ada kemungkinan suku bunga perbankan relatif masih seperti tahun lalu. Sehingga, besar kemungkinan penjualan sektor properti masih booming seperti pada 2011. Mengenai rencana kenaikan BBM,menurut Probo tidak akan memengaruhi penjualan emiten sektor properti.

Pasalnya, sebagian besar produk yang ditawarkan diperuntukkan kelas menengah atas. ”Di mana, golongan itu tidak lagi terlalu memikirkan harga makanan maupun transportasi. Tapi kalau produknya untuk masyarakat menengah ke bawah, bisa saja mempengaruhi penjualan,”tutur dia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4637 seconds (0.1#10.140)