Penjualan Holcim naik 26% di 2011

Jum'at, 09 Maret 2012 - 09:37 WIB
Penjualan Holcim naik 26% di 2011
Penjualan Holcim naik 26% di 2011
A A A
Sindonews.com – PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) membukukan penjualan selama 2011 sebesar Rp7,5 triliun yang didukung lonjakan volume penjualan pasar domestik. Peningkatan penjualan sebesar 26 persen dibanding tahun 2010 diperoleh dari volume penjualan domestik yang meningkat 32 persen menjadi 8,2 juta ton.

Presiden Direktur Eamon Ginley mengatakan, peningkatan tersebut juga berasal hasil dari kesuksesan perluasan jaringan pasar yang menjangkau sampai Sumatera, perbaikan logistik di Pulau Jawa dan ketersediaan layanan lengkap untuk produk di pasar Bali. Dia menambahkan, capaian tahun 2011 adalah hasil dari investasi dalam rantai distribusi.

Peningkatan lebih dari 100 outlet waralaba, termasuk waralaba beton siap pakai dan kegiatan-kegiatan lain yang telah membantu pencapaian melebihi tingkat pertumbuhan pasar yang sedang berkembang dan keadaan pasokan yang ketat. Keuntungan bersih 2011, lanjut Eamon, mencapai Rp1,06 triliun atau Rp139 per lembar saham yang berarti meningkat 28 persen, sebagai hasil dari usaha perusahaan yang sukses dalam mengontrol biaya dan mempertahankan keuntungan operasi.

”Nilai dividen sebesar Rp23 per lembar saham dari keuntungan tahun 2010 dan interim dividen dengan nilai yang sama dari keuntungan tahun 2011 telah dibagikan dalam tahun tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya kemarin. Eamon mengungkapkan, perseroan juga berkesempatan untuk menurunkan hutang.

Di sisi lain, neraca keuangan perseroan pada akhir tahun menunjukkan conservative gearing, dengan rasio hutang terhadap ekuitas yaitu 0,2 banding 1. Lebih baik dibandingkan 2010 yang perbandingannya 0,3 banding 1. Terkait dengan pembangunan pabrik di Tuban, menurut dia, pihaknya sedang dalam proses pembangunan infrastruktur utama, saluran air, dan pekerjaan sipil di pabrik berkapasitas 1,7 juta ton.

Saat ini perusahaan sedang mempersiapkan rencana- rencana perluasan berikutnya. Holcim Indonesia adalah perusahaan publik Indonesia,di mana 77,33 persen sahamnya dimiliki dan dikelola oleh Holderfin BV Ltd, anak perusahaan Holcim Ltd, yang berbasis di Swiss.

Analis PT Sucorinvest Central Gani, Gifar Indra Sakti, memperkirakan, kinerja Holcim di tahun ini minimal sama dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, perseroan berencana meningkatkan produk semen instan dan memperbesar skala unit usaha ”Solusi Rumah”. ”Permintaan semen juga masih akan naik,” ucap dia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7143 seconds (0.1#10.140)