Harga belum naik, solar sudah langka di Demak
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pantura Demak, Jawa Tengah mengalami kelangkaan sejak Kamis 8 Maret 2012 sore. Kelangkaan diakibatkan meningkatnya permintaan BBM jenis solar.
Hingga pagi ini kelangkaan solar masih terjadi di SPBU Kembar di jalur lingkar Pantura Desa Botorejo Kecamatan Wonosalam. Sejumlah truk yang mengantre hingga berjam-jam juga tidak mendapatkan kepastian waktu pengiriman bbm dari Pertamina.
Seperti yang disampaikan salah seorang sopir truk, Andi Khusnul, yang mengaku sudah menunggu lebih dari satu jam untuk mengisi tangki kendaraannya yang semakin mengering, setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta menuju Surabaya. "Ia khawatir bila terpaksa meneruskan perjalanan, solarnya akan habis ditengah jalan," ujar Andi Khusnul, Jumat (9/3/2012).
Sementara itu, menurut supervisor SPBU Kembar Rifai, kelangkaan tersebut akibat meningkatnya permintaan solar akhir-akhir ini menjelang kenaikan harga BBM. Seringkali para sopir truk mengisi tangki kendaraannya lebih banyak daripada hari-hari biasa. Peningkatan permintaan solar mencapai satu ton hingga dua ton perhari/
Menurutnya, para sopir khawatir tidak akan dapat mengisi BBM, karena sejumlah SPBU di jalur Pantura saat ini juga mengalami kelangkaan. "Kita sudah meminta pengiriman solar dari pertamina/ namun belum diketahui jadwal pengirimannya," ungkap Rifai. Saat ini ia hanya melayani BBM jenis premium dan pertamax saja. Biasanya, dalam sehari SPBU-nya mampu menghabiskan 20 ribu ton solar, lima ton premium dan 100 liter pertamax saja.
Hingga pagi ini kelangkaan solar masih terjadi di SPBU Kembar di jalur lingkar Pantura Desa Botorejo Kecamatan Wonosalam. Sejumlah truk yang mengantre hingga berjam-jam juga tidak mendapatkan kepastian waktu pengiriman bbm dari Pertamina.
Seperti yang disampaikan salah seorang sopir truk, Andi Khusnul, yang mengaku sudah menunggu lebih dari satu jam untuk mengisi tangki kendaraannya yang semakin mengering, setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta menuju Surabaya. "Ia khawatir bila terpaksa meneruskan perjalanan, solarnya akan habis ditengah jalan," ujar Andi Khusnul, Jumat (9/3/2012).
Sementara itu, menurut supervisor SPBU Kembar Rifai, kelangkaan tersebut akibat meningkatnya permintaan solar akhir-akhir ini menjelang kenaikan harga BBM. Seringkali para sopir truk mengisi tangki kendaraannya lebih banyak daripada hari-hari biasa. Peningkatan permintaan solar mencapai satu ton hingga dua ton perhari/
Menurutnya, para sopir khawatir tidak akan dapat mengisi BBM, karena sejumlah SPBU di jalur Pantura saat ini juga mengalami kelangkaan. "Kita sudah meminta pengiriman solar dari pertamina/ namun belum diketahui jadwal pengirimannya," ungkap Rifai. Saat ini ia hanya melayani BBM jenis premium dan pertamax saja. Biasanya, dalam sehari SPBU-nya mampu menghabiskan 20 ribu ton solar, lima ton premium dan 100 liter pertamax saja.
()