Pasokan minim, harga ikan naik
A
A
A
Sindonews.com – Minimnya pasokan ikan ke Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, membuat harga binatang tersebut naik cukup signifikan.Meski demikian, jumlah pembeli tetap tidak mengalami penurunan.
Pasalnya, permintaan masyarakat untuk mengonsumsi ikan di Tasikmalaya masih tetap tinggi sebagai alternatif konsumsi daging yang jauh lebih mahal. Kenaikan cukup besar terjadi pada ikan jenis gurame yang semula hanya Rp27 ribu hingga Rp28 ribu perkilogramnya kini mencapai Rp35 ribu untuk setiap kilogramnya atau mengalami kenaikan hingga Rp7.000 dari harga sebelumnya.
Kemudian ikan mas lokal dari semula Rp17 ribu perkilogramnya kini harganya mencapai Rp20 ribu perkilogramnya,ikan mas Cirata dan Jatiluhur dari semula Rp15 ribu perkilogramnya kini menjadi Rp19 ribu untuk setiap kilogramnya.
Namun, menurut Maman, 40,salah seorang pedagang menyebutkan, permintaan ikan lebih banyak kepada jenis ikan mujair yang juga tidak lepas dari kenaikan harga, karena semula hanya sekitar Rp12 ribu sampai Rp12.500 setiap kilogramnya kini menjadi Rp14 ribu untuk setiap kilogramnya.“ Kenaikan harga terjadi sejak seminggu ini,penyebab yang jelas pasokannya saat ini kurang,” kata Maman.
Ditanya apakah memiliki dampak dari rencana pemerintah menaikkan harga BBM,Maman menduga hal itu mungkin saja terjadi kendati dirasakan kecil kemungkinannya. Endang Siti Aminah, 37, salah seorang pembeli mengaku, lebih memilih ikan mujair yang harganya murah dibandingkan dengan membeli ikan jenis gurame.
“Karena ini untuk makan sekeluarga di rumah,dengan membeli sekilo saja dengan ikan berukuran sedang bisa mendapatkan lebih dari 10 ekor. Meskipun memang ikan mas Cirata dan Jatiluhur terkadang menjadi pilihan kedua bagi saya, karena harganya masih cukup murah,”ujar Endang.
Pasalnya, permintaan masyarakat untuk mengonsumsi ikan di Tasikmalaya masih tetap tinggi sebagai alternatif konsumsi daging yang jauh lebih mahal. Kenaikan cukup besar terjadi pada ikan jenis gurame yang semula hanya Rp27 ribu hingga Rp28 ribu perkilogramnya kini mencapai Rp35 ribu untuk setiap kilogramnya atau mengalami kenaikan hingga Rp7.000 dari harga sebelumnya.
Kemudian ikan mas lokal dari semula Rp17 ribu perkilogramnya kini harganya mencapai Rp20 ribu perkilogramnya,ikan mas Cirata dan Jatiluhur dari semula Rp15 ribu perkilogramnya kini menjadi Rp19 ribu untuk setiap kilogramnya.
Namun, menurut Maman, 40,salah seorang pedagang menyebutkan, permintaan ikan lebih banyak kepada jenis ikan mujair yang juga tidak lepas dari kenaikan harga, karena semula hanya sekitar Rp12 ribu sampai Rp12.500 setiap kilogramnya kini menjadi Rp14 ribu untuk setiap kilogramnya.“ Kenaikan harga terjadi sejak seminggu ini,penyebab yang jelas pasokannya saat ini kurang,” kata Maman.
Ditanya apakah memiliki dampak dari rencana pemerintah menaikkan harga BBM,Maman menduga hal itu mungkin saja terjadi kendati dirasakan kecil kemungkinannya. Endang Siti Aminah, 37, salah seorang pembeli mengaku, lebih memilih ikan mujair yang harganya murah dibandingkan dengan membeli ikan jenis gurame.
“Karena ini untuk makan sekeluarga di rumah,dengan membeli sekilo saja dengan ikan berukuran sedang bisa mendapatkan lebih dari 10 ekor. Meskipun memang ikan mas Cirata dan Jatiluhur terkadang menjadi pilihan kedua bagi saya, karena harganya masih cukup murah,”ujar Endang.
()