BBM & TDL tetap naik, buruh ancam mogok nasional
A
A
A
Sindonews.com - Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) yang bakal dilakukan pemerintah terus mendapat reaksi dari kalangan buruh. Tiga konfederasi organisasi buruh seperti KSPI, KSBSI dan KSPI dan lima federasi organisasi buruh seperti FSP TSK, OPSI, FSBI, GSPMII, SP FKK PT-DI BUMN sepakat menolak kenaikan BBM dan tarif dasar listrik.
"Kebijakan itu tidak realistis di tengah kesulitan hidup yang dihadapi rakyat, karena kebijakan tersebut akan membawa efek domino terhadap kenaikan harga-harga yang menambah kesulitan ekonomi rakyat," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Senin (12/3/2012).
"Kenaikan itu tidak seimbang dengan kenaikan upah pekerja/buruh se Indonesia rata-rata 10 persen," terangnya.
Said melihat pemerintah telah melakukan pelanggaran konstitusi negara UUD 1945 dengan kenaikan BBM dan tarif dasar listrik ini. Selain itu, pihaknya akan melakukan gerakan aksi massa untuk memprotes kenaikan ini. "Gerakan aksi massa kita lakukan pada 21 Maret ini, ribuan buruh akan turun ke jalan. Kami akan instruksikan lebih dari 20 provinsi secara serentak untuk menolak kenaikan BBM,"sebutnya
Menurutnya jika pemerintah tetap menaikan harga BBM, maka perlawanan masif akan dilakukannya. "Kita tidak lagi demonstrasi tetapi pemogokan umum, pemogokan ini dengan melumpuhkan semua sarana publik," tegasnya.
()