WIKA peroleh kontrak baru Rp2 T

Selasa, 13 Maret 2012 - 09:49 WIB
WIKA peroleh kontrak...
WIKA peroleh kontrak baru Rp2 T
A A A
Sindonews.com — PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada akhir bulan lalu berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp2 triliun. Angka tersebut baru sekitar 12,12 persen dibanding target perolehan kontrak baru pada tahun ini sebesar Rp16,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan Pardede mengatakan, kontrak baru yang diperoleh tersebut mayoritas berasal dari proyek milik pemerintah. ”Pada Februari, kita memperoleh sekitar delapan kontrak baru senilai Rp2 triliun,” kata dia kemarin.

Natal menjelaskan,kontrak baru yang diperoleh perseroan tersebut, diantaranya stasiun pompa air, pengendalian banjir sistem karang mumus,irigasi kota bangun, Kereta Api double track Cirebon, conveyor PT Aneka Tambang Tbk di Pomala, Sulawesi Tenggara dan pembangkit listrik. Belum lama ini, perseroan memperoleh kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dari PT PLN Persero di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur senilai Rp925 miliar.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini pada tahun ini menargetkan total kontrak sebesar Rp32,09 triliun. Kontrak tersebut terdiri atas kontrak baru senilai Rp16,5 triliun dan sisanya merupakan konrak bawaan (carry over)tahun sebelumnya sekitar Rp15,57 triliun.

Direktur Keuangan WIKA Ganda Kusuma menuturkan, proyek pemerintah akan banyak diperoleh pada tahun ini seiring proyek infrastruktur yang banyak digenjot. Porsi proyek dari pemerintah diharapkan bisa mencapai lebih dari 49 persen, sedangkan sisanya dari perusahaan pelat merah maupun swasta.

Mengenai ekspansi ke luar negeri, perusahaan kontruksi pelat merah tersebut tertarik untuk melakukan penetrasi pasar ke negara ASEAN, termasuk Myanmar. ”Ada peluang di Myanmar dan kita sedang amati,” kata Natal.

Namun, untuk melakukan ekspansi ke luar negeri diperlukan proses yang cukup panjang, termasuk kalkulasi nilai investasi hingga mengetahui resiko di negara tersebut. Mengenai kesiapan dana untuk ekspansi ke Myanmar, dia belum bisa menyebut angkanya.

Pasalnya,belum diketahui jenis proyek,yang rencananya akan dilakukan bersinergi dengan Pertamina.Kendati demikian, Natal menyatakan, perseroan memang memiliki rencana untuk mengembangkan proyek engineering,procurement and construction (EPC) ke luar negeri.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9161 seconds (0.1#10.140)