Februari, NAB reksa dana syariah turun

Selasa, 13 Maret 2012 - 09:50 WIB
Februari, NAB reksa dana syariah turun
Februari, NAB reksa dana syariah turun
A A A
Sindonews.com — Total dana kelolaan reksa dana syariah hingga akhir Februari 2012 tercatat menurun sekitar Rp332 miliar dibanding akhir Januari tahun ini.

Penurunan total dana kelolaan reksa dana syariah seiring berkurangnya total dana kelolaan reksa dana terproteksi syariah. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyebutkan, total dana kelolaan reksa dana syariah per akhir bulan lalu sebesar Rp5,338 triliun. Nilai ini turun sekitar 5,85 persen atau Rp332 miliar dibanding Januari 2012,yang mencatat dana kelolaan sebesar Rp5,67 triliun.

Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Fakhri Hilmi mengatakan,menurunnya dana kelolaan reksa dana syariah pada bulan lalu akibat adanya reksa dana terproteksi yang jatuh tempo.“Menurunnya total dana kelolaan Februari dibanding Januari karena ada satu produk reksa dana terproteksi syariah yang sudah jatuh tempo,” kata dia di Jakarta kemarin.

Fakhri menjelaskan, reksa dana terproteksi syariah yang jatuh tempo tersebut merupakan reksa dana terbitan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dengan nama Mandiri Syariah Pendapatan Prima I. Reksa dana yang jatuh tempo senilai Rp450 miliar.

Kendati demikian, Bapepam-LK optimistis reksa dana syariah akan terus tumbuh seiring sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, yang terus dilakukan dengan melibatkan pihakpihak terkait. Sementara, total dana kelolaan reksa dana syariah pada Februari tahun ini dikontribusi dari 50 unit reksa dana. Reksa dana saham syariah pada bulan kedua tahun ini memberi kontribusi terbesar terhadap total dana kelolaan reksa dana syariah. Posisi ini berbeda dengan Januari 2012,di mana reksa dana terproteksi syariah pada bulan pertama tahun ini memberi kontribusi terbesar terhadap total dana kelolaan pada saat itu.

Total dana kelolaan reksa dana syariah per 29 Februari 2012 sebesar Rp5,338 triliun berasal dari reksa dana saham syariah mencapai Rp1,678 triliun atau sekitar 31,43 persen dari total dana kelolaan reksa dana syariah. Sementara, dana kelolaan reksa dana terproteksi sebesar Rp1,578 triliun atau menyumbang 29,56 persen dari total dana kelolaan.Namun,jumlah dana kelolaan reksa dana terproteksi syariah tersebut menurun sekitar 24,13 persen atau setara Rp502 miliar dibanding posisi akhir Januari 2012 sebesar Rp2,08 triliun.

Adapun, reksa dana campuran syariah menyumbang sekitar 23,36 persen dari total dana kelolaan atau senilai Rp1,247 triliun. Selain itu,reksa dana pendapatan tetap syariah mengontribusi sekitar 12,97 persen dari total dana kelolaan atau setara Rp692,5 miliar dan reksa dana indeks syariah menyumbang 2,65 persen dari total dana kelolaan atau sekitar Rp141,56 miliar. Total dana kelolaan reksa dana syariah pada Januari tahun ini senilai Rp5,67 triliun, dengan jumlah unit penyertaan sebanyak 50 unit.Jumlah ini menurun dibanding posisi November 2011, yang tercatat mencapai 52 unit.

Adapun, reksa dana yang memberi kontribusi terbesar terhadap total dana kelolaan adalah reksa dana terproteksi yang mencapai Rp2,08 triliun dari 14 reksa dana terproteksi syariah. Analis Riset PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya menilai, pertumbuhan yang terjadi pada reksa dana syariah relatif kurang signifikan dari tahun ke tahun. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah produk instrumen investasi syariah ini yang relatif terbatas dibanding produk investasi reksa dana konvensional. Selain itu,dana kelolaan reksa dana syariah juga tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan.

“Dari jumlah produk dan dana kelolaan reksa dana syariah, saya menarik kesimpulan kalau perkembangan dari industri reksa dana berbasis syariah belum terpacu,”tandas Edbert. Karena itu, untuk mengembangkannya diperlukan edukasi dan sosialisasi instrumen investasi syariah ini secara terus menerus dan merata di Indonesia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6943 seconds (0.1#10.140)