Ekonomi melambat, impor minyak AS merosot 1 juta bph
A
A
A
Sindonews.com – Impor minyak Amerika Serikat(AS) sepanjang 2011 lalu turun lebih dari 1 juta barel per hari (bph) di tengah melambatnya perekonomian.
Penurunan tersebut diperkirakan berdampak pada kebijakan energi AS selanjutnya terutama menjelang pemilihan presiden November mendatang. ”Ketika Presiden Obama menduduki Gedung Putih, Amerika mengimpor 11 juta barel per hari. Pada akhir tahun lalu impor turun menjadi hanya 8,4 juta bph,” kata laporan tahunan energi AS yang dikutip Reuters kemarin.
Pemerintahan Obama saat ini sedang berjuang melawan harga minyak mentah dunia yang terus menguat akibat isu embargo minyak Iran. Harga minyak yang dalam beberapa bulan terakhir di perdagangkan di atas USD120 per barel memaksa otoritas AS menaikkan harga bahan bakar minyak menjadi sekitar USD5 per galon.
Dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa Gedung Putih berambisi mengurangi ketergantungan pada minyak asing. Laporan itu menggarisbawahi bahwa impor minyak bersih untuk konsumsi AS menurun dari 57 persen pada 2008 menjadi 45 persen pada 2011.”Itu adalah tingkat terendah dalam 16 tahun,” kata laporan tersebut.
Sementara,harga minyak dunia pada perdagangan di Asia kemarin menurun setelah Pemerintah China menyatakan bahwa defisit perdagangan pada Februari lalu mencapai rekor tertinggi USD31,48 miliar. Harga minyak jenis west texas intermediate untuk pengiriman April turun USD52 sen menjadi USD106,88 per barel.
Sementara, jenis brent north sea juga melemah USD55 sen menjadi USD125,43 pada sesi perdagangan pagi. ”Pasar bereaksi setela China yang merupakan konsumen kedua terbesar minyak bumi melaporkan penurunan ekspor,” kata Victor Shum, analis pada perusahaan konsultan energi Purvin and Gertz.
Penurunan tersebut diperkirakan berdampak pada kebijakan energi AS selanjutnya terutama menjelang pemilihan presiden November mendatang. ”Ketika Presiden Obama menduduki Gedung Putih, Amerika mengimpor 11 juta barel per hari. Pada akhir tahun lalu impor turun menjadi hanya 8,4 juta bph,” kata laporan tahunan energi AS yang dikutip Reuters kemarin.
Pemerintahan Obama saat ini sedang berjuang melawan harga minyak mentah dunia yang terus menguat akibat isu embargo minyak Iran. Harga minyak yang dalam beberapa bulan terakhir di perdagangkan di atas USD120 per barel memaksa otoritas AS menaikkan harga bahan bakar minyak menjadi sekitar USD5 per galon.
Dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa Gedung Putih berambisi mengurangi ketergantungan pada minyak asing. Laporan itu menggarisbawahi bahwa impor minyak bersih untuk konsumsi AS menurun dari 57 persen pada 2008 menjadi 45 persen pada 2011.”Itu adalah tingkat terendah dalam 16 tahun,” kata laporan tersebut.
Sementara,harga minyak dunia pada perdagangan di Asia kemarin menurun setelah Pemerintah China menyatakan bahwa defisit perdagangan pada Februari lalu mencapai rekor tertinggi USD31,48 miliar. Harga minyak jenis west texas intermediate untuk pengiriman April turun USD52 sen menjadi USD106,88 per barel.
Sementara, jenis brent north sea juga melemah USD55 sen menjadi USD125,43 pada sesi perdagangan pagi. ”Pasar bereaksi setela China yang merupakan konsumen kedua terbesar minyak bumi melaporkan penurunan ekspor,” kata Victor Shum, analis pada perusahaan konsultan energi Purvin and Gertz.
()