Strategi promosi pariwisata perlu diperbaiki
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Pangestu mengharapkan seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata nasional bahu membahu merancang strategi promosi pariwisata yang lebih baik untuk menembus pentas dunia.
Hal ini dinilai sangat penting untuk menarik turis mancanegara ke Indonesia. ”Kita mempunyai basis alam dan budaya Indonesia yang dapat diandalkan dan merupakan modal yang sangat potensial untuk ditawarkan di kancah pariwisata dunia,” kata Mari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.
Mari menekankan, pelaku industri pariwisata perlu lebih meningkatkan perhatian mereka terhadap kualitas strategi promosi. Dia berharap, pelaku pariwisata nasional mau mempelajari dengan serius strategi promosi yang dipakai negaranegara lain dalam memasarkan produk dan destinasi pariwisatanya dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata dunia.
Terlepas dari itu, perkembangan sektor pariwisata Indonesia saat ini menurutnya cukup menggembirakan. Data Kemenparekraf menyebutkan, selama tahun 2011 penerimaan devisa dari sektor pariwisata mencapai USD8,6 miliar, atau naik 13,16 persen dibandingkan tahun 2010 yang jumlahnya USD7,6 miliar.
Untuk penerimaan devisa diharapkan minimum akan mencapai USD9 miliar pada 2014.Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia antara Januari–Desember 2011 tercatat 7,65 juta orang,atau naik 9,24 persen dibandingkan tahun 2010 dan mendekati skenario optimis 7,7 juta orang.
Sedangkan, peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada 2011 lalu mencapai 237 juta perjalanan. Target untuk wisatawan asing adalah delapan juta pada 2012 dan diharapkan minimum 8,6 juta orang pada 2014. Sedangkan, jumlah perjalanan wisatawan Nusantara ditargetkan naik menjadi 245 juta di 2012 dan minimum 276 juta pada 2014. Demi meningkatkan promosi, Indonesia ikut serta pada ajang tahunan Internationale Tourism Borses (ITB) 2012, di Berlin.
Tercatat, perwakilan dari 62 perusahaan dan sembilan pemerintah daerah ikut berpartisipasi pada kegiatan ini. ”ITB tahun ini memiliki makna penting karena Indonesia akan menjadi official partner countrytahun 2013.Dengan menjadi OPC, kami berharap promosi pariwisata Indonesia akan lebih maksimal mengingat event ini adalah trade fair pariwisata yang terbesar di dunia,”tegas Mari.
Hal ini dinilai sangat penting untuk menarik turis mancanegara ke Indonesia. ”Kita mempunyai basis alam dan budaya Indonesia yang dapat diandalkan dan merupakan modal yang sangat potensial untuk ditawarkan di kancah pariwisata dunia,” kata Mari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.
Mari menekankan, pelaku industri pariwisata perlu lebih meningkatkan perhatian mereka terhadap kualitas strategi promosi. Dia berharap, pelaku pariwisata nasional mau mempelajari dengan serius strategi promosi yang dipakai negaranegara lain dalam memasarkan produk dan destinasi pariwisatanya dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata dunia.
Terlepas dari itu, perkembangan sektor pariwisata Indonesia saat ini menurutnya cukup menggembirakan. Data Kemenparekraf menyebutkan, selama tahun 2011 penerimaan devisa dari sektor pariwisata mencapai USD8,6 miliar, atau naik 13,16 persen dibandingkan tahun 2010 yang jumlahnya USD7,6 miliar.
Untuk penerimaan devisa diharapkan minimum akan mencapai USD9 miliar pada 2014.Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia antara Januari–Desember 2011 tercatat 7,65 juta orang,atau naik 9,24 persen dibandingkan tahun 2010 dan mendekati skenario optimis 7,7 juta orang.
Sedangkan, peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada 2011 lalu mencapai 237 juta perjalanan. Target untuk wisatawan asing adalah delapan juta pada 2012 dan diharapkan minimum 8,6 juta orang pada 2014. Sedangkan, jumlah perjalanan wisatawan Nusantara ditargetkan naik menjadi 245 juta di 2012 dan minimum 276 juta pada 2014. Demi meningkatkan promosi, Indonesia ikut serta pada ajang tahunan Internationale Tourism Borses (ITB) 2012, di Berlin.
Tercatat, perwakilan dari 62 perusahaan dan sembilan pemerintah daerah ikut berpartisipasi pada kegiatan ini. ”ITB tahun ini memiliki makna penting karena Indonesia akan menjadi official partner countrytahun 2013.Dengan menjadi OPC, kami berharap promosi pariwisata Indonesia akan lebih maksimal mengingat event ini adalah trade fair pariwisata yang terbesar di dunia,”tegas Mari.
()