Harga emas turun, perdagangan tetap lesu

Sindonews.com - Harga emas saat ini cenderung menurun. Namun demikian, transaksi penjualan masih saja lesu. Lemahnya transaksi ini lantaran terpengaruh kondisi perekonomian masyarakat yang tidak mengalokasikan anggarannya untuk belanja emas.

Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Semarang, Bambang Yuwono menuturkan, kondisi sekarang masyarakat lebih memilih membeli barang kebutuhan pokok daripada membeli emas. Saat ini, harga emas untuk kadar 75-80 persen masih di kisaran angka Rp410.000-Rp420.000 per gram. “Daya beli masyarakatnya memang sangat lemah,” ujarnya, Senin 12 Maret 2012.

Dikatakan, penurunan harga emas belakangan ini belum mampu meningkatkan penjualan. Ini tercermin dari merosotnya transaksi penjualan emas di sebagian besar toko emas di Semarang.

Meski perdagangan emas perhiasan mengalami kelesuan pasar, berbeda dengan emas investasi justru kini banyak diminati masyarakat.

Ini terbukti tidak hanya Pegadaian yang menjual emas investasi, tetapi juga beberapa perbankan seperti BRI Syariah Semarang, yang tahun lalu mengucurkan dana kurang lebih Rp50 miliar untuk investasi logam mulia.

Humas Pegadaian Kanwil XII Semarang Ambardhi menuturkan, tahun ini Pegadaian menargetkan omzet penjualan logam mulia mencapai 178.000 gram. Sedangkan realisasi Januari 2012 sudah mencapai 7.146 gram atau sekitar 4,01 persen dari target. (bro)