Batik TV bakal on air di Pekalongan
A
A
A
Sindonews.com - Kota Pekalongan belum memiliki stasiun TV lokal, tapi sebentar lagi akan meluncurkan televisi lokal perdananya. Televisi yang bernama Batik TV dengan jangkauan siaran 60 kilometer, diharapkan akan bisa menghidupkan ciri khas lokal daerah tersebut.
"Di Pekalongan TV lokal masih nol, karena itu kita bikin Batik TV. Lewat Batik TV ini, kami ingin meanmpilkan hal-hal yang baik di Pekalongan, yang kalau dimasukkan ke TV nasional biayanya akan mahal," terang Mohammad Basyir Ahhmad, Wali Kota Pekalongan, di sela-sela peluncuran Indonesian Open Source Awards 2012, Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (13/3/2012).
Dia mengungkapkan untuk soal pengisian konten acara, pihaknya akan bekerja sama dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah dan Universitas Gunadarma. Sedangkan untuk konten pendidikan akan bekerja sama dengan Pustekkom (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi).
"Di TV ini dijamin tidak ada kuntilanak. Program andalannya akan menampilkan inovasi-inovasi masyarakat," tandas Basyir sambil menekankan bahwa di televisi lokal Pekalongan itu tayangannya akan mengambil tema pendidikan dan komunitas.
Dia juga mengungkap, karena saat ini frekuensi di wilayah Pantura sudah habis, maka frekuensi tetap yang digunakan untuk siaran nanti akan mengambil dari Jawa Tengah bagian tengah dan selatan. Sedangkan untuk perdananya akan meminjam frekuensi dari KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah).
"Insya Allah akan diluncurkan pada 1 April nanti. Frekuensinya mungkin masih pinjam dari KPID," tambahnya.
"Di Pekalongan TV lokal masih nol, karena itu kita bikin Batik TV. Lewat Batik TV ini, kami ingin meanmpilkan hal-hal yang baik di Pekalongan, yang kalau dimasukkan ke TV nasional biayanya akan mahal," terang Mohammad Basyir Ahhmad, Wali Kota Pekalongan, di sela-sela peluncuran Indonesian Open Source Awards 2012, Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (13/3/2012).
Dia mengungkapkan untuk soal pengisian konten acara, pihaknya akan bekerja sama dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah dan Universitas Gunadarma. Sedangkan untuk konten pendidikan akan bekerja sama dengan Pustekkom (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi).
"Di TV ini dijamin tidak ada kuntilanak. Program andalannya akan menampilkan inovasi-inovasi masyarakat," tandas Basyir sambil menekankan bahwa di televisi lokal Pekalongan itu tayangannya akan mengambil tema pendidikan dan komunitas.
Dia juga mengungkap, karena saat ini frekuensi di wilayah Pantura sudah habis, maka frekuensi tetap yang digunakan untuk siaran nanti akan mengambil dari Jawa Tengah bagian tengah dan selatan. Sedangkan untuk perdananya akan meminjam frekuensi dari KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah).
"Insya Allah akan diluncurkan pada 1 April nanti. Frekuensinya mungkin masih pinjam dari KPID," tambahnya.
()