Eksplorasi, Antam habiskan Rp12 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hingga Februari 2012 menghabiskan biaya eksplorasi preliminary sebesar Rp12 miliar. Dari total biaya tersebut lebih dari setengahnya atau mencapai 53,33 persen untuk kegiatan eksplorasi emas.
Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan, perseroan telah mengeluarkan biaya preliminary senilai Rp12 miliar untuk ekplorasi komoditas nikel, emas dan bauksit. ”Total biaya eksplorasi untuk emas pada Februari tahun ini sebesar Rp6,4 miliar,” kata dia di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan, kegiatan eksplorasi emas dilaksanakan di daerah Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat; Cibaliung, Banten; Batangsai, Jambi; Mao Batusi, Sulawesi Barat dan Oksibil, Papua.
Sementara untuk biaya kegiatan eksplorasi komoditas nikel selama Februari mencapai Rp4,6 miliar. Eksplorasi nikel dilakukan di daerah Buli, Maluku Utara; Lasalo, Lalindu, Mandiodo dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara serta Pulau Gag, Papua Barat. Bimo mengungkapkan, untuk eksplorasi nikel,perseroan melakukan pengukuran grid, topografi, pemboran, core logging dan pencontoan. (ank)
Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan, perseroan telah mengeluarkan biaya preliminary senilai Rp12 miliar untuk ekplorasi komoditas nikel, emas dan bauksit. ”Total biaya eksplorasi untuk emas pada Februari tahun ini sebesar Rp6,4 miliar,” kata dia di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan, kegiatan eksplorasi emas dilaksanakan di daerah Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat; Cibaliung, Banten; Batangsai, Jambi; Mao Batusi, Sulawesi Barat dan Oksibil, Papua.
Sementara untuk biaya kegiatan eksplorasi komoditas nikel selama Februari mencapai Rp4,6 miliar. Eksplorasi nikel dilakukan di daerah Buli, Maluku Utara; Lasalo, Lalindu, Mandiodo dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara serta Pulau Gag, Papua Barat. Bimo mengungkapkan, untuk eksplorasi nikel,perseroan melakukan pengukuran grid, topografi, pemboran, core logging dan pencontoan. (ank)
()