SPBU Cikini rugi Rp25 juta akibat demo HMI
A
A
A
Sindonews.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta lakukan aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan cara menyegel sebuah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di jalan Cikini, Jakarta Pusat.
Aksi penyegelan berlangsung sekitar satu jam. Akibat aksi tersebut, SPBU yang menjadi sasaran aksi demo mengalami kerugian hingga puluhan juta.
"Kerugian selama satu jam tak beroperasi itu sekitar Rp25 juta. Karena selama satu jam itu seharusnya sudah 5000 liter laku terjual," ujar Manajer SPBU Cikini, Hardi Widodo kepada wartawan di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2012).
Lebih lanjut ia menuturkan, lebih baik HMI tak usah melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM kalau akhirnya aksi tersebut mengganggu operasional SPBU.
"Harapannya, gak usah lah demo-demo kayak gini, pemerintah kan yang punya kebijakan. Buat SPBU, sangat menggangu operasional," pungkasnya.
Setelah melakukan aksi penyegelan selama satu jam, aksi HMI lalu bergeser ke pertigaan jalan Cilosari sejak pukul 16:47 WIB. (wbs)
Aksi penyegelan berlangsung sekitar satu jam. Akibat aksi tersebut, SPBU yang menjadi sasaran aksi demo mengalami kerugian hingga puluhan juta.
"Kerugian selama satu jam tak beroperasi itu sekitar Rp25 juta. Karena selama satu jam itu seharusnya sudah 5000 liter laku terjual," ujar Manajer SPBU Cikini, Hardi Widodo kepada wartawan di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2012).
Lebih lanjut ia menuturkan, lebih baik HMI tak usah melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM kalau akhirnya aksi tersebut mengganggu operasional SPBU.
"Harapannya, gak usah lah demo-demo kayak gini, pemerintah kan yang punya kebijakan. Buat SPBU, sangat menggangu operasional," pungkasnya.
Setelah melakukan aksi penyegelan selama satu jam, aksi HMI lalu bergeser ke pertigaan jalan Cilosari sejak pukul 16:47 WIB. (wbs)
()