Wali Kota Surabaya jamin tarif PDAM tak naik

Jum'at, 16 Maret 2012 - 13:39 WIB
Wali Kota Surabaya jamin...
Wali Kota Surabaya jamin tarif PDAM tak naik
A A A
Sindonews.com – Warga Surabaya kini tak perlu risau dengan kabar rencana kenaikan tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan kepastian kalau tak ada kenaikan tarif meskipun bahan baku air dari Perum Jasa Tirta naik.

“Saya memilih kehilangan keuntungan daripada menaikan tarif PDAM,” ujar Risma, Jumat (16/3/2012).

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) itu melanjutkan, pemkot tak ingin pelanggan terbebani dengan kenaikan
tarif PDAM. Selama ini pihaknya memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh tarif yang murah bila dibandingkan Sidoarjo maupun Gresik.

Hilangnya keuntungan masih bisa ditutupi dengan perbaikan kebocoran air atau water loses yang selama ini masih terjadi. Kalau tingkat
kehilangan air itu bisa diatasi, pihaknya yakin kalau hilangnya keuntungan dengan tetap memakai tarif lama bisa dipenuhi dengan
perbaikan sarana.

“Banyak air yang keluar tanpa ada fungsi. Itu disebabkan bocornya pipa maupun kerusakan lain,” jelasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu juga mengatakan, kenaikan bahan baku air memang mencekik PDAM dalam langkah mengelola
air bersih bagi warga. Pihaknya tak mau terjebak dalam persoalan harga yang bisa memicu protes pelanggan.

Dengan pengetatan sarana dan layanan, Risma tetap memastikan kalau kualitas air yang diterima pelanggan tetap baik. Pihaknya juga mulai melakukan perbaikan dengan pengecekan air secara rutin ke laboratorium. Langkah itu dilakukan guna menaikkan kualitas air PDAM yang selama ini belum bisa dipakai untuk minum.

Risma juga menjelaskan kalau nantinya ada penghematan air yang disalurkan ke pelanggan. Penghematan yang dilakukan membuat PDAM
mengurangi volume air yang masuk ke pelanggan. Sistem buka tutup tiap hari juga bisa dilakukan sebagai salah satu alternatif.

“Tapi tetap kami memgutamakan layanan terbaik. Jadi tak benar kalau tarif tak naik, kami mengurangi layanan,” tegasnya.

Ketua Dewan Pelanggan PDAM Ali Musyafak mengatakan, kualitas layanan tetap dijadikan pedoman. Kalau pengetatan dilakukan pemkot untuk
menutupi keuntungan, pelanggan jangan sampai dijadikan korban.

“Makanya kami berharap layanan terus diperbaiki. Jangan sampai harga tak naik layanan semakin buruk. Apalagi pakai alasan untuk menutupi keuntungan yang hilang karena tak menaikan tarif baru,” jelasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0593 seconds (0.1#10.140)