Harga raskin dipastikan tidak naik

Sindonews.com - Adanya rencana kenaikan beras yang semula akan terjadi, setelah kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras. Pemerintah berjanji bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi harga beras miskin (raskin) yang dipastikan tidak akan naik. Dengan demikian, harga beras ini tetap Rp1.600 per kilogram (kg).

"Tidak ada kenaikan (harga) raskin," ungkap Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, kala ditemui di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (16/3/2012).

Lanjutnya, warga miskin akan mendapat beras raskin sebesar 15 kg dengan harga sebesar Rp1.600 per kg. Dia menjelaskan bahwa pemerintah akan tetap mensubsidi harga beras di pasaran sebesar Rp6 ribu hingga Rp6.500, menjadi sekira Rp4.250 per kg.

Agung menambahkan bahwa apa yang akan dilakukan pemerintah justru menambah pemberian raskin dari 13 bulan menjadi 14 bulan. "Kita akan menambah program ini dua bulan (dari 12 bulan yang ada). Satu bulan kita berikan saat pengumuman kenaikan BBM, satu lagi saat Ramadhan tiba," paparnya.

Sekadar informasi, pada berita sebelumnya ada usulan kenaikan harga beras dari Kementerian Pertanian, namun Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan ada kemungkinan akan mengkaji kembali usulan kenaikan harga beras.

"Kalau misal April nanti bahan bakar minyak (BBM) naik, tarif dasar listrik (TDL) juga menyusul naik, kita harus berfikir lagi. Mungkin dulu sudah mantap ada tiga skenario yakni tetap Rp1.600, atau naik Rp2.000 dan Rp2.500, tapi sekarang agak perlu di review," ungkap Rusman. (ank)