PLN anggarkan Rp13,4 T untuk listrik KTI

Jum'at, 16 Maret 2012 - 17:24 WIB
PLN anggarkan Rp13,4...
PLN anggarkan Rp13,4 T untuk listrik KTI
A A A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) pada tahun ini menganggarkan dana investasinya untuk pengembangan listrik di kawasan timur Indonesia (KTI) sekitar Rp13,4 triliun. Investasi tersebut 20 persen dari total nilai investasi PLN di seluruh Indonesia tahun 2012 ini yang mencapai sekira Rp67 triliun.

Direktur Perencanaan dan Teknologi PT PLN Nasir Sebayang mengatakan, dana tersebut untuk pengembangan listrik. “Dari total investasi 20 persen itu, sebanyak 60 persen untuk pembangunan pembangkit baru,” jelasnya usai penandatanganan kerja sama bantuan hukum antara PLN dan Kejaksaan Agung (Kejagung) di Makassar, Jumat (16/3/2012).

Sedangkan sisanya, dia menambahkan, untuk pengembangan lain seperti penambahan gardu induk, transmisi termasuk distribusi. “Distribusi mencakup penambahan meteran listrik untuk pelanggan di wilayah KTI,” katanya.

Nasir juga menerangkan, investasi perlu dilakukan karena pertumbuhan jumlah pelanggan listrik di KTI lebih cepat dari pertumbuhan nasional. “Kalau nasional pertumbuhan pelanggan rata-rata 8 persen per tahun,” sebutnya.

Sedangkan untuk KTI, rata-rata pertumbuhan jumlah pelanggan setiap tahunnya mencapai 10 persen lebih. “Kalau tidak diikuti dengan investasi, maka akan sulit mengejar jumlah pelanggan tersebut,” paparnya.

Nasir menjelaskan, investasi tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu, termasuk di wilayah KTI. Menurutnya, pertumbuhanya mencapai 50 persen. “Ditargetkan, khusus untuk wilayah Sulawesi akan interkoneksi tahun 2017,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero), Vickner Sinaga berjanji, tahun ini kebutuhan listrik khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) tidak ada masalah. “PLTU Barru saat ini sedang tahap uji coba,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam waktu dekat ini, akan masuk ke sistem PLN Wilayah Sulselbar. Selain itu, PLTU Jeneponto juga akan masuk tahun ini. “Secara fisik sudah rampung 100 persen pembangunannya,” katanya.

Menurutnya, PLN sedang mengupayakan pembangunan transmisi dari pembangkit ke sistem kelistrikan PLN wilayah Sulselbar. “Kami berjanji tidak akan ada penundaan. Tahun ini sudah masuk,” jelasnya.

Tahun depan akan kembali diupayakan masuk pembangkit baru. Sehingga krisis listrik di PLN wilayah Sulselbar bisa teratasi. “Setiap tahun pasti akan diupayakan dibangun pembangkit baru,” pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0835 seconds (0.1#10.140)