Disparitas harga BBM kesalahan pemerintah

Sabtu, 17 Maret 2012 - 16:50 WIB
Disparitas harga BBM...
Disparitas harga BBM kesalahan pemerintah
A A A
Sindonews.com - Pengamat Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad) Kodrat Wibowo menilai disparitas harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang tinggi di daerah-daerah merupakan kesalahan pemerintah sendiri. Pasalnya, distribusi BBM di daerah yang dilakukan pemerinyah tidak dilakukan dengan baik, karena buruknya infrastruktur yang ada.

"Harga keekonomian itu bisa berbeda-beda, kita kan enggak tahu berapa alpanya. Disparitas harga karena memang itu salah pemerintah sendiri,"ujarnya saat ditemui pada acara Polemik Sindo Radio, Menteng, Jakarta, Sabtu (17/3/2012)

Dia menambahkan mahalnya harga BBM bersubsidi di daerah karena mitra pemerintah dalam penyalurannya harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menyalurannya, karena buruknya infrastruktur pendukung. Sehingga harga yang dipatok menjadi lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah.

"Kenapa tidak bisa memperbaiki distribusi sehingga harga tersebut melonjak," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Politik Ikhsan Modjo mengungkapkan, minimnya infrastruktur tersebut karena ruang fiskal pemerintah untuk pengembangannya sangat kecil. Anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah tersedot oleh pemberian subsidi BBM kepada masyarakat.

"Pasokan energi itu bukan masalah pengolahan, tapi ada distribusi, peran insfrastruktur itu penting untuk pengembangan energi alternatif, tapi kita tidak mendapatkan return yang baik karena masih subsidi," tuturnya.

Maka dari itu, pemerintah harus dapat mengurangi subsidi BBM yang diberikan. Sehingga nantinya alokasi anggaran pembangunan infrastruktur dapat lebih besar
()
Berita Terkini
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
39 menit yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
1 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
1 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
1 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
1 jam yang lalu
Kinerja Positif, Indonesia...
Kinerja Positif, Indonesia Re Catat Laba Konsolidasi Rp72,7 Miliar di 2024
2 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved