Tangkapan menurun, nelayan beralih profesi

Sabtu, 17 Maret 2012 - 19:08 WIB
Tangkapan menurun, nelayan...
Tangkapan menurun, nelayan beralih profesi
A A A
Sindonews.com – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada April mendatang sangat berdampak pada penurunan tingkat tangkapan ikan laut. Kepala Bidang Kelautan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Garut Khaidir Permana memprediksi, penurunan tangkapan tersebut bisa mencapai 30 persen.

“Hal itu bisa saja terjadi. Sebab, kemungkinan besar banyak nelayan di pesisir pantai Garut Selatan akan beralih profesi,” katanya, Sabtu (17/3/2012).

Dijelaskan dia, para nelayan sangat berkemungkinan untuk beralih profesi karena dampak kenaikan BBM akan sangat berat mereka rasakan. Pasalnya, bila para nelayan tetap dipaksakan melaut, beban nilai utang terhadap para bakul yang biasa mereka pinjami uang untuk kebutuhan operasional mereka menjadi dua kali lipat dari sebelumnya.

“Sebagai contoh konkret sekarang, pada sejumlah tempat penangkapan ikan (TPI) yang berada di beberapa titik pesisir pantai selatan, saat ini stok ikannya nyaris kosong. Dari informasi yang saya terima, masyarakat di sana bahkan ada yang sampai mendatangkan ikan dari daerah lain,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Sekjen Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Garut Lukman Nurhakim membenarkan bila rencana kenaikan BBM pada April mendatang sudah dirasakan oleh para nelayan. Ia berharap Pemkab Garut untuk segera turun tangan memperhatikan kondisi para nelayan.

“Senin besok saya akan melakukan audensi dengan pihak DPRD Kabupaten Garut dengan menghadirkan Bupati Garut terkait nasib nelayan. Nasib para nelayan terhimpit ekonomi. Pemerintah masih cenderung apriori terhadap mereka,” katanya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0353 seconds (0.1#10.140)