Kenaikan BBM bakal cekik industri kreatif Depok
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya diberlakukan April mendatang, diperkirakan berdampak besar bagi kalangan dunia usaha. Tak terkecuali dengan pengrajin industri kreatif di Depok.
Salah satunya dialami Suyono, pengrajin pot batik di Sukmajaya, Depok. Ia menyatakan bahwa kenaikan BBM itu berdampak langsung terhadap pendapatan.
Sebab, kenaikan BBM itu membuat daya tempuh pemasaran potnya menjadi lebih pendek. Contohnya sebelum BBM naik jarak tempuhnya 10 km, bila BBM naik maka jarak tempuhnya 8 km.
"Pasti ada dampaknya. Mau bilang tidak ada dampaknya tidak mungkin. Mau naikkan harganya juga tidak mungkin. Yah salah satunya mengurangi ongkos transportasi," paparnya kepada wartawan, Minggu (18/03/2012).
Suyono mengaku pasrah apabila Pemerintah tetap menaikkan BBM. Sebagai warga negara yang baik pihaknya akan patuh terhadap hukum negara. “Kalau sudah naik kita sebagai rakyat teriak-teriak juga tak didengar, belum tahu ada rencana apa, belum terpikir apa berdampak pada PHK karyawan,” jelasnya.
Sebelumnya keluhan juga disampaikan Ketua UMKM Center Depok Santoso yang mengaku kenaikan harga BBM mengancam dan memukul pelaku UMKM. Sementara Kepala Dinas UKM, Koperasi, dan Pasar Kota Depok Herman Hidayat baru akan mengumpulkan para pelaku UMKM untuk mencari rumusan menyiasati kenaikan harga BBM. (ank)
Salah satunya dialami Suyono, pengrajin pot batik di Sukmajaya, Depok. Ia menyatakan bahwa kenaikan BBM itu berdampak langsung terhadap pendapatan.
Sebab, kenaikan BBM itu membuat daya tempuh pemasaran potnya menjadi lebih pendek. Contohnya sebelum BBM naik jarak tempuhnya 10 km, bila BBM naik maka jarak tempuhnya 8 km.
"Pasti ada dampaknya. Mau bilang tidak ada dampaknya tidak mungkin. Mau naikkan harganya juga tidak mungkin. Yah salah satunya mengurangi ongkos transportasi," paparnya kepada wartawan, Minggu (18/03/2012).
Suyono mengaku pasrah apabila Pemerintah tetap menaikkan BBM. Sebagai warga negara yang baik pihaknya akan patuh terhadap hukum negara. “Kalau sudah naik kita sebagai rakyat teriak-teriak juga tak didengar, belum tahu ada rencana apa, belum terpikir apa berdampak pada PHK karyawan,” jelasnya.
Sebelumnya keluhan juga disampaikan Ketua UMKM Center Depok Santoso yang mengaku kenaikan harga BBM mengancam dan memukul pelaku UMKM. Sementara Kepala Dinas UKM, Koperasi, dan Pasar Kota Depok Herman Hidayat baru akan mengumpulkan para pelaku UMKM untuk mencari rumusan menyiasati kenaikan harga BBM. (ank)
()