Pemerintah tak kompak soal TDL

Senin, 19 Maret 2012 - 15:05 WIB
Pemerintah tak kompak soal TDL
Pemerintah tak kompak soal TDL
A A A
Sindonews.com - Dalam memutuskan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) ternyata pertentangan tidak hanya terjadi di antara DPR RI dan Pemerintah. Namun, sesama menteri kabinet pun tampak mengeluarkan statement yang bertolak belakang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan bahwa pemerintah telah sepakat untuk membahas kenaikan TDL pada tahun depan. "Sampai nanti kita lihat tahun depan. Jika semua tenang, stabil, baru kita bahas itu," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/3/2012).

Jero menambahkan, kesepakatan pemerintah tersebut didasarkan pada keinginan untuk tidak memberatkan rakyat karena sudah ditimpa dengan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"TDL ini kan rencana naiknya pada 1 April, kami hitung rasanya kok kalau BBM naik, terus listrik juga naik, maka ini makin berat rakyatnya. Jadi di evaluasi, kemudian kami sudah memutuskan TDL kenaikannya ditunda. Sehingga biar satu saja dulu yang dicermati," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa pemerintah akan tetap berjuang ke Badan Anggaran untuk menaikkan angka subsidi listrik. Dengan terganggunya keuangan PLN nantinya, Agus mengkhawatirkan kinerja perusahaan tersebut akan terkendala.

"Kita inginkan adalah satu subsidi listrik dimana nanti secara operasional, PLN tetap merupakan perusahaan secara keuangan yang sehat. Kalau seandainya sekarang subsidinya kurang dari jumlah yang disampaikan pemerintah, nanti PLN tidak bisa bekerja sehat, itu akan membuat pengaruh kepada masyarakat dan kita semua," jelasnya.

Dia juga menambahkan dengan ditolaknya kenaikan TDL dan kemudian usulan anggaran subsidi sebesar Rp98 triliun, maka ekonomi Indonesia berada di kondisi yang tidak bagus.

"Kami dari pemerintah melihat ini tidak cukup. Jadi paling tidak kita itu perlu sekitar Rp90-an triliun untuk subsidi listrik ini," tandasnya saat ditemui ditempat yang sama. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0776 seconds (0.1#10.140)