KA cepat Jakarta-Bandung bisa terwujud 2018

Selasa, 20 Maret 2012 - 08:57 WIB
KA cepat Jakarta-Bandung...
KA cepat Jakarta-Bandung bisa terwujud 2018
A A A
Sindonews.com – Pemerintah kembali menggagas ide pembangunan infrastruktur kereta cepat.Setelah beberapa waktu lalu merencanakan kereta cepat Argo Cahaya dengan rute Jakarta– Surabaya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Perhubungan kini mematangkan pembangunan infrastruktur jalur kereta cepat Jakarta–Bandung.

Direktur Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Bappenas Bastari Pandji Indra mengatakan, proyek pembangunan jalur KA cepat Jakarta–Bandung sepanjang 144 km tersebut saat ini dalam proses prefeasibilty study. Menurut dia, pembangunan jalur kereta cepat Jakarta–Bandung sangat dimungkinkan dengan melibatkan kerja sama antara pemerintah dan investor swasta.”Skema pembiayaan dilakukan secara public private partnership (PPP),”kata Bastari seusai menghadiri seminar tentang Prastudi Kelayakan Proyek KPS Kereta Cepat Jakarta–Bandung, di Jakarta, kemarin.

Dia melanjutkan,studi kelayakan pembangunan infrastruktur jalur kereta cepat Jakarta– Bandung ini membutuhkan waktu dua tahun. ”Dalam lima tahun ke depan, pembangunannya diharapkan rampung. Kalaupun kita kaji sekarang, pembangunannya baru bisa selesai 2017–2018,”kata dia. Untuk mewujudkan proyek ini, pemerintah telah bekerja sama dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (The Ministry of Land, Infrastructur, Transport and Tourism of Japan) untuk melakukan studi kelayakan awal jalur serta kereta yang digunakan.

Dalam penyusunan studi,Kementerian Jepang bekerja sama dengan Japan Railway Technical Service (JARTS) dan Yachiyo Engineering Co Ltd. ”Hasil studi menunjukkan, penumpang kereta Jakarta– Bandung terbilang minim, 3.600 orang per hari. Bandingkan dengan penumpang yang menggunakan jasa mobil 45 ribu orang per hari, atau bus 18 ribu orang per hari,” paparnya. Perjalanan menggunakan kereta Jakarta–Bandung pun terbukti paling mahal Rp80.000, dengan waktu tempuh tiga jam.

Adapun biaya akomodasi menggunakan mobil yang hanya Rp48.500 atau bus Rp45 ribu dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Perwakilan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Kenji Endo menuturkan, jalur ini dapat dilakui kereta cepat yang dapat menempuh waktu hanya 45 menit, meski kontur tanah yang lebih tinggi antara Bandung dan Jakarta.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan berharap kelanjutan studi kelayakan KA cepat tersebut tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga investor. Mengenai skema pembiayaan, dia juga berharap porsi pemerintah di bawah 50 persen dan sisanya oleh swasta. ”Saat ini sedang dibicarakan berapa bagian pemerintah, berapa persentase perimbangannya, ini yang dikaji lagi,”katanya.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan mengaku PT KAI belum berminat menggarap proyek kereta jalur cepat Jakarta–Bandung ini. Pasalnya, nilai investasi proyek tersebut terlalu besar. ”Jika investasi hanya untuk pembangunan rel saja atau rolling stock yang biayanya tidak sebesar itu, mungkin kami sanggup,”jelas Jonan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0705 seconds (0.1#10.140)