Sri Mulyani yakin pemilihan berdasarkan prestasi

Selasa, 20 Maret 2012 - 09:34 WIB
Sri Mulyani yakin pemilihan berdasarkan prestasi
Sri Mulyani yakin pemilihan berdasarkan prestasi
A A A
Sindonews.com – Mundurnya Presiden Bank Dunia Robert Zoellick pada Juni mendatang membuat nama mantan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang saat ini menduduki jabatan Managing Director Bank Dunia disebu-tsebut sebagai kandidat kuat pengganti Zoellick.

Bahkan, dia diperkirakan akan bersaing dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton. Presenter televisi senior Australia Network Jim Middleton bertanya pada Sri Mulyani, saat ini AS masih mempertahankan perjanjian tidak tertulis antara negara tersebut dan Eropa, di mana yang berhak menduduki jabatan orang nomor satu Bank Dunia berasal dari AS. Namun, negara-negara maju mempunyai kiprah yang buruk dalam mengelola ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir.

Dia juga menanyakan kesiapan Sri Mulyani memimpin Bank Dunia. Menanggapi hal itu Sri Mulyani mengungkapkan, dia yakin bahwa keputusan mengenai kriteria maupun mekanisme untuk calon orang nomor satu di Bank Dunia berdasarkan prestasi. “Jika saya mempunyai kesempatan menjadi Presiden Bank Dunia, semua keputusan bergantung kepada para pemangku kepentingan,”ujarnya dikutip Australianetwork.com, kemarin.

Middleton mengatakan, kondisi negara-negara berkembang seperti China, India, dan Indonesia yang meraih kesuksesan dengan cepat memunculkan ketidakyakinan bentuk arsitektur ekonomi global di masa depan. Dia menanyakan, apakah hal tersebut yang membuatnegara- negaraberkembang tidak memiliki satu suara dalam menyampaikan apa yang diinginkan.

Menurut Sri Mulyani, negara-negara ekonomi berkembang baru menyadari bahwa perannya dalam ekonomi global menjadi lebih penting, seperti dalam hal kontribusi baik ekspor, impor atau perdagangan, serta pertumbuhan ekonomi global.

“Tantangan bagi banyak negara berkembang adalah mencoba untuk berkoordinasi dan bergerak lebih terkoordinasi dan koheren dalam menempatkan agenda global,” katanya. Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut merupakan tantangan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5037 seconds (0.1#10.140)