Cuma Bali yang antusias promosikan MICE
Cuma Bali yang antusias promosikan MICE
A
A
A
Sindonews.com – Kesadaran para pelaku usaha untuk berinvestasi dan berpromosi melalui ajang MICE (meeting, incentive, conference and exhibition) masih rendah. Dari 14 kota MICE di Indonesia, hanya Bali yang dinilai memiliki antusiasme tinggi terhadap MICE.
Direktur MICE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Berman Lubis mengatakan, para pelaku usaha hotel dan pariwisata di Bali senantiasa merespons positif setiap kali pihak kementerian mengirim undangan atau pemberitahuan terkait program MICE yang akan diselenggarakan dalam setahun ke depan. Misalnya, trade show MICE di dalam maupun luar negeri.
“Mereka (pelaku usaha di Bali) umumnya langsungkonfirmasi keikutsertaan, tidak ada yang menolak. Kalau daerah lain, termasuk Jakarta, lebih susah dan kurang peduli,”ujarnya di sela-sela jumpa pers di Jakarta kemarin terkait penyelenggaraan Indonesia Corporate Meeting & Incentive Travel Mart (ICMITM) 2012 yang digelar di Medan pada 8–12 Mei. Berman mengaku belum tahu penyebab kurangnya ketertarikan pelaku usaha di kotakota MICE selain Bali untuk melakukan promosi melalui ajang MICE.
Untuk itu, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi MICE ke seluruh daerah. Alasannya,manfaat MICE sangat signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan MICE. Saat ini, kata dia, terdapat 14 kota/provinsi yang didaulat sebagai kota MICE. Antara lain, Bali, Lombok, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Kaltim, Manado, Makassar, Palembang, Bandung, Medan.
Tahun ini Kota Semarang juga sedang dipertimbangkan untuk masuk menjadi kota MICE. Berman menambahkan, tahun ini pihaknya bersama Bank Danamon American Express Corporate Card menggelar ICMITM 2012 di Medan yang salah satu misinya adalah meningkatkan promosi wisata “Visit Medan Year 2012”.
Executive Vice President Card Business Head Danamon Dessy Masri mengatakan, pemilihan Medan sebagai lokasi penyelenggaraan ICMITM yang kelima kalinya ini diharapkan memberi alternatif dan pandangan baru bagi palaku usaha tentang kelayakan Medan sebagai Kota MICE.
Direktur MICE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Berman Lubis mengatakan, para pelaku usaha hotel dan pariwisata di Bali senantiasa merespons positif setiap kali pihak kementerian mengirim undangan atau pemberitahuan terkait program MICE yang akan diselenggarakan dalam setahun ke depan. Misalnya, trade show MICE di dalam maupun luar negeri.
“Mereka (pelaku usaha di Bali) umumnya langsungkonfirmasi keikutsertaan, tidak ada yang menolak. Kalau daerah lain, termasuk Jakarta, lebih susah dan kurang peduli,”ujarnya di sela-sela jumpa pers di Jakarta kemarin terkait penyelenggaraan Indonesia Corporate Meeting & Incentive Travel Mart (ICMITM) 2012 yang digelar di Medan pada 8–12 Mei. Berman mengaku belum tahu penyebab kurangnya ketertarikan pelaku usaha di kotakota MICE selain Bali untuk melakukan promosi melalui ajang MICE.
Untuk itu, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi MICE ke seluruh daerah. Alasannya,manfaat MICE sangat signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan MICE. Saat ini, kata dia, terdapat 14 kota/provinsi yang didaulat sebagai kota MICE. Antara lain, Bali, Lombok, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Kaltim, Manado, Makassar, Palembang, Bandung, Medan.
Tahun ini Kota Semarang juga sedang dipertimbangkan untuk masuk menjadi kota MICE. Berman menambahkan, tahun ini pihaknya bersama Bank Danamon American Express Corporate Card menggelar ICMITM 2012 di Medan yang salah satu misinya adalah meningkatkan promosi wisata “Visit Medan Year 2012”.
Executive Vice President Card Business Head Danamon Dessy Masri mengatakan, pemilihan Medan sebagai lokasi penyelenggaraan ICMITM yang kelima kalinya ini diharapkan memberi alternatif dan pandangan baru bagi palaku usaha tentang kelayakan Medan sebagai Kota MICE.
()
Explore More