Jasa Marga incar bank lain guna jual e-Toll
A
A
A
Sindonews.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan menggandeng perbankan lainnya dalam proyek e-Toll Card jika PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tidak memenuhi penjualan e-Toll Card ini.
Direktur Utama JSMR Adityawarman mengatakan, perseroan juga berusaha agar penjualan e-Toll Card bisa terjual lebih banyak lagi, mengingat saat ini penjualannya baru sekira 10,5 persen dari target yang diinginkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan sebesar 30 persen.
"Kan BMRI dikasih kesempatan sampai Juni, kalau tidak berhasil kita akan menggandeng perbankan lainnya," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Sebelumnya, guna mengurangi antrean di pintu jalan tol, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kepada Bank Mandiri untuk lebih agresif untuk menjual e-Toll Card.
Jika dalam tempo tiga bulan Bank Mandiri tak mampu mengoptimalkan penjualan e-Toll Card, maka Kementerian BUMN akan membuka kesempatan bagi bank BUMN lain untuk mengelola e-Toll Card.
"Jika BMRI tidak sanggup maka kita akan buka untuk perbankan BUMN lainnya. Bank swasta pun kalau ada yang berminat boleh saja, bahkan BMRI sudah merencanakan untuk penjualannya tetap oleh BMRI, tapi isi ulangnya bisa di bank mana saja," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan, Januari 2012 lalu.
Dengan rasio tersebut, dia memperhitungkan dengan kecepatan mobil 20 km per jam maka antrean di gerbang ruas tol hanya akan tinggal lima mobil saja. Adapun beberapa cara yang dilakukan oleh BMRI untuk menggenjot penjualan e-Toll Card.
Di antaranya memberikan diskon 15 persen kepada pelanggan yang membeli e-Toll Card selama periode Januari akan mendapatkan diskon sebanyak 15 persen, kemudian jika membeli pada Februari akan mendapatkan diskon sebanyak 10 persen. (ank)
Direktur Utama JSMR Adityawarman mengatakan, perseroan juga berusaha agar penjualan e-Toll Card bisa terjual lebih banyak lagi, mengingat saat ini penjualannya baru sekira 10,5 persen dari target yang diinginkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan sebesar 30 persen.
"Kan BMRI dikasih kesempatan sampai Juni, kalau tidak berhasil kita akan menggandeng perbankan lainnya," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Sebelumnya, guna mengurangi antrean di pintu jalan tol, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kepada Bank Mandiri untuk lebih agresif untuk menjual e-Toll Card.
Jika dalam tempo tiga bulan Bank Mandiri tak mampu mengoptimalkan penjualan e-Toll Card, maka Kementerian BUMN akan membuka kesempatan bagi bank BUMN lain untuk mengelola e-Toll Card.
"Jika BMRI tidak sanggup maka kita akan buka untuk perbankan BUMN lainnya. Bank swasta pun kalau ada yang berminat boleh saja, bahkan BMRI sudah merencanakan untuk penjualannya tetap oleh BMRI, tapi isi ulangnya bisa di bank mana saja," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan, Januari 2012 lalu.
Dengan rasio tersebut, dia memperhitungkan dengan kecepatan mobil 20 km per jam maka antrean di gerbang ruas tol hanya akan tinggal lima mobil saja. Adapun beberapa cara yang dilakukan oleh BMRI untuk menggenjot penjualan e-Toll Card.
Di antaranya memberikan diskon 15 persen kepada pelanggan yang membeli e-Toll Card selama periode Januari akan mendapatkan diskon sebanyak 15 persen, kemudian jika membeli pada Februari akan mendapatkan diskon sebanyak 10 persen. (ank)
()