Surabaya siapkan 10 rusun bagi warga miskin

Jum'at, 23 Maret 2012 - 16:28 WIB
Surabaya siapkan 10...
Surabaya siapkan 10 rusun bagi warga miskin
A A A
Sindonews.com - Peningkatan jumlah penduduk membuat Kota Surabaya harus segera berbenah dalam penyediaan pemukiman. Minimnya lahan terbuka yang bisa dijadikan pemukiman, pemkot memilih untuk membangun twin blok rumah susun (rusun) di berbagai wilayah.

Sepanjang 2012 ini disiapkan 10 twin blok rusun yang ditempatkan di Osowilangon, Sambikerep, Menanggal, dan Jambangan. Keempat wilayah tersebut merupakan kawasan yang padat penduduk. Keberadaan twin blok rusun sendiri diharapkan mampu menjadi solusi hunian bagi warga di Kota Pahlawan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Hendro Gunawan menuturkan, berdasarkan perencanaan yang dilakukan pemkot, pihaknya membutuhkan 10 twin blok yang akan menampung ribuan warga.

“Tapi tahun ini baru akan ada enam twin blok saja. Selanjutnya, kami minta tambah empat twin blok lagi ke pusat,” ujar Hendro.

Khusus di Osowilangun, lanjut dia, Pemkot sudah menyediakan 10 hektare berupa lahan bekas tanah kas desa (TKD). Setiap twin blok di sana mampu menampung 96 kepala keluarga. Dengan model twin blok, pemkot memang tak membutuhkan lahan yang luas seperti membangun rusun biasa atau perumahan.

“Dalam proses penyelesaian twin blok itu, tugas Pemkot menyediakan lahan pengurukannya, sedang yang membangunnya pemerintah pusat,” lanjutnya.

Ia melanjutkan, untuk rencana pembangunan rusun di Menanggal sebenarnya direncanakan akan dilakukan tahun 2010. Namun, dana dari pusat sampai hari ini masih belum turun. Pihaknya tinggal menunggu kucuran dana untuk segera dilakukan pembangunan. Melihat kondisi yang ada saat ini, kucuran dana dari pusat dalam waktu dekat ini segera turun.

Model twin blok rusun nantinya akan mirip Rusun Penjaringan Sari II. Rusun itu akan dibangun empat lantai dan terdiri atas dua blok. Satu blok berisi 99 unit. Selain itu, ada tiga rumah di lantai bawah yang ditujukan bagi orang cacat dan orang lanjut usia.

Soal kebutuhan rusun di Surabaya, lanjutnya, memang cukup banyak. Pasalnya, untuk menampung warga yang miskin, termasuk untuk menampung warga yang selama ini hidup di bantaran kali.

Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (BPTB) Djumaji menuturkan, Surabaya masih membutuhkan banyak rusun khususnya untuk warga kota yang berekonomi menengah ke bawah. Ini sejalan dengan berkembangnya jumlah penduduk Surabaya dan semakin sempitnya lahan di tengah kota. Namun, Surabaya sendiri belum bisa memprediksi berapa jumlah kebutuhan soal rusun tersebut.

Sementara itu, pembangunan rusun di Grudo dengan membongkar rumah dinas PU Bina Marga di Jalan Grudo V merupakan salah satu rencana untuk menambah kebutuhan rusun di Surabaya. Pembangunan rusun di sana terdiri dari 5 lantai dengan sekitar 100 ruang. “Rusun Grudo sudah hampir selesai, tapi pengelolaannya belum diserahkan ke kami,” ujarnya.

Sedangkan rusun di Surabaya sendiri sebetulnya juga sudah banyak karena ada sekitar 7 titik. Di antaranya, di Penjaringan sari, Urip Sumoharjo, Sumbo, Bangunsari, Randu, Warugunung dan Wonorejo. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8181 seconds (0.1#10.140)