Harga tiket kapal laut belum naik

Sabtu, 24 Maret 2012 - 20:05 WIB
Harga tiket kapal laut belum naik
Harga tiket kapal laut belum naik
A A A
Sindonews.com - Perusahaan jasa penyeberangan kapal laut PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Sibolga jurusan Sibolga-Gunungsitoli-Teluk Dalam, hingga kini belum menaikkan tarif atau ongkos angkutan barang dan penumpang.

"Sampai sekarang, kita masih memberlakukan tarif atau ongkos yang lama. Selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kita tentu tidak berani menaikkan ongkos secara tiba-tiba, sebelum ada keputusan atau ketentuan resmi dari pihak managemen maupun ketetapan resmi dari pemerintah tentang kenaikan tarif terhadap jasa angkutan," kata Kepala Cabang (Kacab) PT ASDP Sibolga Endin Juhaendi, Sabtu (24/3/2012).

Endin mengatakan, selaku operator pelayaran, PT ASDP Cabang Sibolga selalu tunduk terhadap peraturan atau regulasi yang diterbitkan pemerintah. Oleh karenanya, pihaknya tidak berani bertindak sembarangan terutama dalam penentuan tarif atas jasa atau pelayanan yang mereka lakukan. "Semuanya harus disesuaikan dengan regulasi yang mengikat," tukas Endin.

Ongkos atau tarif yang masih berlaku sampai saat ini diantaranya, truk jenis cold diesel masih tetap sebesar Rp1.600.000/unit, kemudian penumpang kelas ekonomi sebesar Rp70.000/orang, penumpang kelas bisnis Rp100.000/orang. Sedangkan untuk kendaraan sepeda motor juga masih normal yakni Rp104.000/unit, mobil pribadi Rp1.114.000/unit, truk tronton Rp3.341.000/unit, truk engkel Rp2.287.000/unit. Sedangkan untuk barang curah juga masih normal yakni Rp5.000/potong.

Sementara itu, perusahaan pelayaran swasta yang juga melayani jasa penyeberangan tujuan Sibolga-Nias yakni, PT WJL juga masih memberlakukan tarif normal dan tidak menaikkan ongkos menjelang kenaikan harga BBM.

"Sampai sekarang, kita masih memberlakukan tarif normal. Kita juga masih menunggu keputusan resmi dari organisasi angkutan darat (Organda) yang mengatur tentang ketetapan kenaikan ongkos menyikapi kenaikan harga BBM ini," kata salah seorang staf PT WJL Sibolga, Marga Marbun.

Dia membeberkan, ongkos truk jenis cold diesel masih tetap sebesar Rp1.400.000/unit, kemudian truk tronton Rp2.800.000/unit, dan truk engkel sebesar Rp2.100.000/unit. Sedangkan mobil pribadi, belakangan ini tidak pernah dilayani lagi, lantaran risikonya sangat tinggi. Biasanya, untuk jenis mobil pribadi tersebut, PT WJL mematok ongkos sebesar Rp800.000/unit.

Pada kesempatan lainnya, pengurus ekspedisi AXB Sibolga, Poltak Parluhutan Silaban mengungkapkan, jika harga BBM naik, mau tidak mau pihaknya juga akan menaikkan ongkos barang yang diangkut oleh armada pengangkutan milik mereka.

"Tentunya, kenaikan ongkos tersebut akan disesuaikan dengan harga BBM yang digunakan untuk operasional armada pengangkutan kita. Namun, kita belum bisa memastikan berapa kenaikan ongkos yang akan diberlakukan. Pasalnya, eksepedisi selalu memberlakukan ongkos yang bersaing, oleh karena itu akan sangat sulit menentukan patokan ongkosnya," ungkap Silaban.

Selama ini, ekspedisi AXB Sibolga yang melayani pengangkutan barang jurusan Sibolga-Medan dan sebaliknya dengan tarif normal di antaranya, untuk barang berat semisal beras, besi, tepung dan lainnya dikenakan ongkos paling tinggi sebesar Rp170/kg. Sedangkan barang ringan seperti bola plastik, kursi plastik dan lainnya biasanya dilakukan berdasarkan hasil negosiasi.

"Untuk satu ikat kursi plastik yang berisi 25 pcs dikenakan tarif sebesar Rp70.000/ikat, kemudian bola plastik atau celengan plastik satu ikat berisi lima bal dikenakan tarif sebesar Rp10.000/ikat. Demikian seterusnya," sebut Poltak. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4925 seconds (0.1#10.140)