Pasokan BBM mengalami kenaikan tajam
A
A
A
Sindonews.com - Jelang kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April 2012, pasokan BBM untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan cukup tajam.
Asisten Manager External Relations PT Pertamina Pemasaran Jateng - DIY Heppy Wulansari mengatakan untuk BBM jenis Premium kenaikan mencapai 9 persen dibandingkan saat hari normal yang biasa rata-rata konsumsi 8644 kilo liter menjadi 9387 kilo liter.
"Peningkatan ini bukan disebabkan karena adanya aksi borong, namun peningkatan tersebut menandakan pasokan BBM lancar," jelasnya melalui pesan singkat, Sabtu (24/3/2012).
Selain jenis Premiun, peningkatan juga terjadi untuk BBM jenis Solar. Khusus solar, peningkatan terjadi hingga 13 persen dari pasokan normal sebanyak 4420 Kiloliter, naik menjadi 4985 Kiloliter. Namun, kondisi berbeda terjadi untuk BBM jenis Pertamax. Untuk pertamax terjadi penurunan hingga 30 persen dari kondisi normal 103 Kiloliter menjadi 72 Kiloliter.
"Penurunan ini disebabkan faktor harga pertamax yang cenderung naik, bahkan tembus Rp 10 ribu sehingga masyarakat cenderung beralih ke jenis BBM lainnya," katanya.
Selain memantau pasokan BBM menjelang kenaikan harga BBM, PT Pertamina, sepanjang tahun 2012, periode Januari hingga Maret telah memberikan sanksi tegas kepada 23 SPBU di wilayah Jawa Tengah, 4 diantara di DIY.
"Sanksi tersebut diberikan karena 23 SPBU tersebut tetap melayani pembelian dengan jeriken tanpa disertai surat rekomendasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait," pungkasnya. (ank)
Asisten Manager External Relations PT Pertamina Pemasaran Jateng - DIY Heppy Wulansari mengatakan untuk BBM jenis Premium kenaikan mencapai 9 persen dibandingkan saat hari normal yang biasa rata-rata konsumsi 8644 kilo liter menjadi 9387 kilo liter.
"Peningkatan ini bukan disebabkan karena adanya aksi borong, namun peningkatan tersebut menandakan pasokan BBM lancar," jelasnya melalui pesan singkat, Sabtu (24/3/2012).
Selain jenis Premiun, peningkatan juga terjadi untuk BBM jenis Solar. Khusus solar, peningkatan terjadi hingga 13 persen dari pasokan normal sebanyak 4420 Kiloliter, naik menjadi 4985 Kiloliter. Namun, kondisi berbeda terjadi untuk BBM jenis Pertamax. Untuk pertamax terjadi penurunan hingga 30 persen dari kondisi normal 103 Kiloliter menjadi 72 Kiloliter.
"Penurunan ini disebabkan faktor harga pertamax yang cenderung naik, bahkan tembus Rp 10 ribu sehingga masyarakat cenderung beralih ke jenis BBM lainnya," katanya.
Selain memantau pasokan BBM menjelang kenaikan harga BBM, PT Pertamina, sepanjang tahun 2012, periode Januari hingga Maret telah memberikan sanksi tegas kepada 23 SPBU di wilayah Jawa Tengah, 4 diantara di DIY.
"Sanksi tersebut diberikan karena 23 SPBU tersebut tetap melayani pembelian dengan jeriken tanpa disertai surat rekomendasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait," pungkasnya. (ank)
()