Perkuat listik Jakarta, PLN tambah 10 GIS
A
A
A
Sindonews.com - Memperkuat distribusi listrik di Jakarta untuk mengurangi tingkat pemadaman saat beban puncak, PT PLN (Persero) berencana menambah 10 instalasi Gas Insulated Sub Station Extension (GIS) senilai USD31 juta.
Senior Manajer Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwianto memaparkan, beban beban puncak di DKI Jakarta sebesar 5.500 megawatt (mw) atau seperempat dari beban puncak di Jawa Bali sebesar 19.400 mw.
"GIS ini akan dipakai di Gardu Induk yang lama dan 10 Gardu Induk seperti di Gardu Induk GI Pola, Manggarai, Ketapang, Mangga besar, Kebon Sirih, Gambir Lama, Kemang, Senayan Baru, Dukuh Atas dan Kembangan," ungkap Bambang dalam acara kontrak penandatanganan pembangunan Gardu Induk di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Pengadaan Strategis PLN Kamiono mengatakan, dalam pembangunan GIS paket ini adalah paket terakhir dari delapan paket yang akan digunakan untuk perluasan jaringan gardu induk tersebut.
"Nilai investasinya USD 31 juta dan diharapkan akan selesai 2014 mendatang. Nanti kalau masing-masing gardu induk sudah terkoneksi dapat mempersingkat waktu pemadaman," tambah Kamiono.
Kamiono menambahkan, biaya investasi dari pembangunan GIS tersebut, dananya didapatkan dari pinjaman dari perbankan yaitu BNP Paribas sebesar 85 persen. Sedangkan sisanya didapatkan dari kas internal PLN. "Kontraktornya kami sudah menggandeng PT Multi Fabrindo Gemilang," jelas dia.
Sekadar informasi, PLN telah menjalani delapan paket penambahan distribusi jaringan untuk memperkuat kelistrikan di Jakarta sejak tahun 2011 lalu. Total nilai investasi yang dikeluarkan dari paket tersebut sebesar USD350 juta. (ank)
Senior Manajer Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwianto memaparkan, beban beban puncak di DKI Jakarta sebesar 5.500 megawatt (mw) atau seperempat dari beban puncak di Jawa Bali sebesar 19.400 mw.
"GIS ini akan dipakai di Gardu Induk yang lama dan 10 Gardu Induk seperti di Gardu Induk GI Pola, Manggarai, Ketapang, Mangga besar, Kebon Sirih, Gambir Lama, Kemang, Senayan Baru, Dukuh Atas dan Kembangan," ungkap Bambang dalam acara kontrak penandatanganan pembangunan Gardu Induk di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Pengadaan Strategis PLN Kamiono mengatakan, dalam pembangunan GIS paket ini adalah paket terakhir dari delapan paket yang akan digunakan untuk perluasan jaringan gardu induk tersebut.
"Nilai investasinya USD 31 juta dan diharapkan akan selesai 2014 mendatang. Nanti kalau masing-masing gardu induk sudah terkoneksi dapat mempersingkat waktu pemadaman," tambah Kamiono.
Kamiono menambahkan, biaya investasi dari pembangunan GIS tersebut, dananya didapatkan dari pinjaman dari perbankan yaitu BNP Paribas sebesar 85 persen. Sedangkan sisanya didapatkan dari kas internal PLN. "Kontraktornya kami sudah menggandeng PT Multi Fabrindo Gemilang," jelas dia.
Sekadar informasi, PLN telah menjalani delapan paket penambahan distribusi jaringan untuk memperkuat kelistrikan di Jakarta sejak tahun 2011 lalu. Total nilai investasi yang dikeluarkan dari paket tersebut sebesar USD350 juta. (ank)
()